Update.com| Sleman dan Kota Yogyakarta diterjang angin kencang dan hujan es hari ini, Rabu (03/03/2021), setelah sehari sebelumnya juga mengalami kejadian yang sama. Dikabarkan oleh warga, bahwa hujan es itu diperkirakan sebesar kelereng. Hujan es mengguyur Girikerto, Turi, Sleman; Murangan, Triharjo, Sleman, kawasan UGM, Jetis dan Jalan C Simanjuntak Yogyakarta.
Disampaikan oleh warga bahwa hujan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Awalnya hujan terjadi sangat deras, namun berselang beberap saat di genteng terjadi terdengar seperti suara kerikil, setelah ditengok ternyata hujan es.
Selain hujan es, wilayah tersebut juga diterpa angin kencang dan hampir merata terjadi di Sleman dan Yogyakarta. Pohon tumbang terjadi di kawasan Pakualaman dan Kepatihan Yogyakarta; Kantongan, Merdikorejo, Tempel, serta Randusongo, Turi, Sleman.
Karena kejadian hujan es tersebut, genteng serta atap bangunan rumah warga rusak. Dari penjelasan yang disampaikan Reni Kraningtyas, Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, mengatakan fenomena hujan es memang jarang terjadi.
Hal ini merupakan fenomena yang wajar saat terjadi hujan deras, karena saat udara hangat, lembab dan labil terjadi di permukaan bumi maka pengaruh pemanasan bumi yang intensif akibat radiasi matahari akan mengangkat massa udara tersebut ke atas atau atmosfer dan mengalami pendinginan.
Kondensasi akan terbentuk titik-titik air yang terlihat sebagai awan Cumulonimbus (Cb). Lantaran kuatnya energi dorongan ke atas saat terjadi proses konveksi maka puncak awan sangat tinggi hingga sampai freezing level.
Lebih lanjut Reni Kraningtyas meminta masyarakat waspada dengan potensi hujan deras disertai angin dan hujan es ini. (iu)
Kami sangat prihatin
Padahal soal ini ada di lampiran dgn syarat tertentu atau hanya boleh di 4 prov..kalo aturan utk mengatur dicabut…artinya Bebas….Lucu juga ….
Seram juga ujan ES
Dunia makin tua…. Seram juga ujan ES