Update.com| Dalam pertemuan negara-negara G20, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap ada kesepakatan terkait pajak digital pada tahun ini. Sri Mulyani menilai perpajakan ekonomi digital menjadi salah satu isu terpenting yang dibahas oleh para menteri keuangan di forum G20.
Dalam acara International Conference on Digital Transformation in Customs yang diselenggarakan hari ini, Selasa (16/03/2021), Sri Mulyani menyampaikan bahwa terkait pajak digital merupakan salah satu isu yang paling diperdebatkan.
Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan bahwa semua negara tidak dapat terhindar dari transformasi digital, termasuk penetrasi atau berbagai aktivitas ekonomi melalui platform digital.
“Ditingkat dunia belum ada kesepakatan mengenai bagaimana kita akan menjalin keadilan dan rezim pajak yang transparan,” kata Mantan direktur pelaksana bank dunia itu.
Karena itu, Menteri Keuangan terbaik Dunia berharap pajak digital dapat disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang tahun ini digelar di Italia. Lalu pada tahun berikutnya Indonesia akan menjadi tuan rumah.
“Jadi, bidang ini akan terus dibahas di bawah G20 dan dukungan OECD. Mudah-mudahan bisa mencapai kesepakatan tahun ini,” tuturnya.
KTT G20 tahun lalu, Sri Mulyani sudah menggaungkan pajak internasional, khususnya mengenai pajak digital. Hal itu menurutnya sangat penting bagi Indonesia. Para menteri keuangan di G20 dengan OECD telah merumuskan prinsip-prinsip mengenai international taxation menyangkut digital taxation dan upaya untuk menghilangkan base erosion profit shifting. (iu)
Mantep tu Bu sri