Mangrak di Era SBY, Jokowi Pertimbangkan Untuk Lanjut Bangun Mega Proyek Hambalang

4
179

Update.com| Megaproyek yang di buat sebagai  Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Jawa Barat, Sudah terbengkalai dan mangkrak sejak pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Meskipun  sudah mangkrak bertahun-tahun,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan kembali.  Dari penjelasan Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)  mengatakan Hambalang akan disulap menjadi tempat para atlet senior dan berbakat. Rencana itu telah tercantum dalam agenda besar Desain Olahraga Nasional.

“Kita sedang mempertimbangkan untuk bisa melihat Hambalang menjadi tempat untuk sentra atlet senior dan atlet-atlet kita yang sudah siap untuk bisa bertanding,” kata Menpora melalui  YouTube Sekretariat Presiden, dikutip hari ini,  Selasa (16/03/2021).

Masih menurut Menpora, Pemerintah akan buat 10 sentra pemusatan latihan di beberapa daerah, dan yang paling mendasar adalah talenta ketika di sekolah dasar Hambalang bukan satu-satunya proyek yang akan dikebut pemerintah. Masih ada proyek lainnya yang juga akan dibuat untuk para atlet nasional.

Terkait berita soal lanjutan Megaproyek Hambalang memang sudah terendus sejak lama. Jokowi menjanjikan akan melanjutkan Proyek peninggalan era Presiden SBY itu sejak 2016, namun hingga kini belum juga terealisasi.

Diketahui bahwa Jokowi meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengkaji kemungkinan untuk melanjutkan proyek tersebut. Setidaknya, ada dua arahan khusus Jokowi terkait proyek Hambalang.

Arahan khusus  Jokowi terkait proyek itu,  Pertama memerintahkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit secara menyeluruh proyek tersebut. Kedua, berkaitan dengan audit teknis yang mencakup kelayakan proyek secara struktur.

Dulu,  proyek Hambalang mulai dapat izin mendirikan bangunan pada 2010 lalu dan targetnya akan selesai Desember 2012. Kala itu PT Adhi Karya menjadi salah satu perusahaan pemegang tender proyek. Dengan anggaran sekitar Rp 2,5 triliun proyek tersebut  digadang-gadang bakal menjadi pusat pelatihan olahraga yang bertaraf Internasional.  (iu)

4 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini