Update.com| Rasa prihatin dan duka kepada korban dan keluarga korban atas kekerasan di Myanmar disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu Jokowi mendesak agar penggunaan kekerasan di negrara tersebut segera dihentikan.
Diketahui Bahwa Pada 1 Februari 2021, militer Myanmar menangkap pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan sejumlah tokoh Partai National League for Democracy (NLD) untuk mengambil alih kekuasaan. Kudeta tersebut membuat Myanmar kembali dikuasai militer.
Hingga saat ini, Pertumpahan darah yang memakan korban jiwa pada unjuk rasa menentang kudeta militer di Myanmar semakin parah. Menyikapi hal itu, Jokowi meminta supaya kekerasan tersebut segera dihentikan agar tidak ada korban yang berjatuhan lagi. Menurut Jokowi, keselamatan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas.
“Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita dan simpati yang dalam kepada korban dan keluarga korban akibat penggunaan kekerasan di Myanmar dan Indonesia mendesak Agar penggunaan kekerasan di Myanmar segera dihentikan,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, hari ini, Jumat (19/03/2021).
Karena itu kata Presiden Jokowi, Indonesia mendesak dilakukan dialog dan rekonsiliasi supaya terjadi pemulihan demokrasi dan pemulihan stabilitas di Myanmar.
“Indonesia juga mendesak agar dialog, agar rekonsiliasi segera dilakukan, untuk memulihkan demokrasi, untuk memulihkan perdamaian dan untuk memulihkan stabilitas di Myanmar,” tegas Jokowi.
Sebagi tindak lanjut dari pernyataan Presiden Jokowi, ia mengatakan akan segera melakukan pembicaraan dengan Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua ASEAN supaya persoalan Myanmar ini dibahas di pertemuan tingkat tinggi ASEAN.
“Saya akan segera melakukan pembicaraan dengan Sultan Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN agar segera dimungkinkannya diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang membahas krisis di Myanmar,” Papar Jokowi.
Dalam pesannya, Jokowi menegaskan keselamatan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama. Karena itu, ia mengatakan Indonesia juga mendesak agar dialog agar rekonsiliasi segera di lakukan untuk memulihkan demokrasi. Jokowi mengatakan hal ini untuk memulihkan perdamaian dan untuk memulihkan stabilitas di Myanmar.
Berikut Pernyataan Resmi Presiden Soal krisis di Myanmar
Assalamualaikum wr wb
Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita dan simpati yang dalam kepada korban dan keluarga korban akibat penggunaan kekerasan di Myanmar.
Dan Indonesia mendesak agar penggunaaan kekerasan di Myanmar segera dihentikan sehingga tidak ada lagi korban berjatuhan. keselamatan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama.
Indonesia juga mendesak agar dialog, agar rekonsilasi segera dilakukan untuk memulihkan demokrasi, untuk memulihkan perdamaian dan untuk memulihkan stabilitas di Myanmar.
Saya akan segera melakukan pembicaraan dengan Sultan Brunei Darussalam sebagai ketua ASEAN agar segera dimungkinkannya diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang membahas krisis di Myanmar. Terima kasih, wassalamualaikum wr wb. (iu)
Keep strong rakyat Myanmar
Kasihan rakyatnya