Tangani Klaster Covid-19 di Nusakambangan Ganjar Nyatakan Siap Bantu Kemenkumham

11
197

Update.com| Terkait upaya penanganan kasus ratusan warga binaan di LP Nusakambangan yang positif Covid-19,  Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan siap membantu Kemenkumham. Ganjar juga mengataka hawa ia  sudah komunikasi dengan Kakanwil Kemenkumham terkait kasus ini.

Saat menerima audiensi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, A Yuspahruddin di ruang kerjanya, Jumat (26/03/2021),  Ganjar menyampaikan bahwa pihaknya sudah cek dan minta laporannya. Semuanya tanpa gejala dan sudah diisolasi.

“Sudah cek dan minta laporannya. Semuanya tanpa gejala dan sudah diisolasi. Saya sampaikan kalau butuh bantuan segera komunikasi langsung dengan kami, meskipun tadi Kakanwil menyampaikan sudah bekerjasama dengan Pemkab Cilacap. Saya minta untuk dipantau ketat,” kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menyampaikan,  secara keseluruhan kasus warga binaan yang positif Covid-19 di LP Nusakambangan sudah ditangani dengan baik. Meski begitu, Ganjar meminta agar pengelola melakukan pengetatan dengan melarang tamu berkunjung.

“Kalau ada napi dari tempat lain yang dipindahkan, ini mesti discreening ketat untuk mendeteksi,” tutur Ganjar.

Karena itu, Gubernur Ganjar meminta para pegawai lapas berhati-hati dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mereka yang bisa berkegiatan di luar lapas, harus menjaga diri agar tidak menularkan pada warga binaan.

Termasuk usulan warga binaan mendapatkan prioritas divaksin. Menurut Ganjar, hal itu perlu diperhatikan mengingat warga binaan sangat rentan karena tinggal di kamar dengan jumlah yang sangat banyak.

“Usulan Kakanwil agar warga binaan juga mendapatkan prioritas untuk divaksin, karena mereka juga kelompok rentan. Akan kami sampaikan usulan ini ke pusat agar jadi perhatian,” ujarnya.

Kakanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin mengatakan, terdapat 235 warga binaan di LP Nusakambangan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Semuanya merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan sudah diisolasi di blok khusus Lapas Kembang Kuning, kompleks LP Nusakambangan.

“Dari 235 warga binaan itu, hampir separuhnya sudah mulai sembuh. Tapi tetap kami isolasi selama 14 hari agar lebih aman. Rutin kami berikan vitamin dan rata-rata mereka kuat-kuat,” kata Yuspahruddin.

Masih menurut Yuspahruddin, pengetatan juga telah dilakukan, dengan penutupan kunjungan. Tamu apapun tidak boleh bertemu dengan warga binaan. Sejak pandemi berlangsung, kunjungan tidak diperkenankan lagi. Kalaupun ada kunjungan, harus virtual. Tapu apapun di sana, tidak bisa ketemu dengan warga binaan.

Klaster Covid-19 muncul di Lapas Nusakambangan Cilacap, ratusan warga binaan dan pegawai yang ada di tempat itu dinyatakan positif. Kasus terbanyak diketahui berada di Lapas Kembang Kuning. (iu)

11 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini