Update.com| Pemerintahan Amerika Serikat (AS) dibawah Presiden Joe Biden untuk kesekian kalinya meminta Turki untuk tunggalkan sistem pertahanan rudal S-400 yang dibeli dari Rusia. Desakan itu disampaikan Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Amerika dalam percakapan teleponnya dengan Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar.
Dari penjelasan yang disampaikan oleh Departemen Pertahanan AS dalam rilisnya, percakapan antara Menteri Austin dan Menteri Akar membahas ketidakstabilan di sepanjang sisi timur dan selatan NATO, termasuk tantangan yang ditimbulkan oleh Rusia.
Masih menurut departemen tersebut, Menteri Austin mencatat pentingnya bekerja untuk memperkuat kerjasama antarmiliter AS-Turki, dan mendesak Turki untuk tidak mempertahankan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 besutan Rusia.
Dengan adanya pembelian sistem rudal S-400 buatan Rusia oleh Turki menjadi titik pertikaian dalam hubungan AS-Turki sejak Juli 2019 lalu.
Pihak AS menuntut agar Turki meninggalkan kesepakatan pembelian itu, dan mengancam tidak akan mengirimkan pesawat jet tempur siluman F-35 yang dipesan Turki. Namun sejauh ini Turki menolak tuntutan AS meskipun telah menghadapi sanksi terhadap sektor pertahanannya yang diberlakukan Amerika pada Desember 2020 lalu.
Dikabarkan saat ini Turki sedang melakukan negosiasi dengan Moskow untuk pengiriman gelombang kedua sistem rudal S-400.
Diberitakan oleh Sputniknews seorang Pejabat Turki mengatakan bahwa sikap Turki tentang penggunaan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia tetap tidak berubah. Turki selama ini menegaskan bahwa pihaknya tidak memerlukan izin AS untuk mengoperasikan S-400.
Menurut penjelasan yang disampaikan oleh seorang juru bicara komite pertahanan parlemen, Turki telah membuat keputusan tentang S-400 sejak lama dan tidak akan mundur darinya.
Dari rilis Pentagon diketahui bahwa kedua pemimpin juga membahas perkembangan diplomatik yang positif dan upaya untuk mengurangi semua ketegangan di Mediterania Timur, di mana Menteri Austin menyambut pembicaraan eksplorasi yang sedang berlangsung antara sekutu NATO Turki dan Yunani dan komitmen kedua pemerintah untuk proses ini.
Dikabarkan juga bahwa Menteri Austin telah menyoroti kerjasama di antara Sekutu dan mitranya di Laut Hitam, termasuk latihan baru-baru ini yang mencakup kapal perang USS Monterey dan USS Thomas Hudner serta aset Angkatan Laut Turki.
Diketahui bahwa sebelumnya AS pernah mendesak Turki untuk membatalkan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia. Permintaan itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dalam pertemuan dengan Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu beberap waktu lalu. (iu)
Biasa suku suka nya AS aja
Arogan skali AS atur negara lain mentang mentang kuat
Kalau tidak atur negara lain pusing kali ya AS ini
Hoii pada ngopi biar koment ga ngaco
Amerika negara besar makanya dia atur dunia
Suka sukamulah amerika
Rusia sohib sejati…
main rudal ajah ..
Kemerdekaan ada keotoman sebuah bangsa. Lalu kenapa AS selalu intervensi
Kecepatan S-400 kayaknya 5x kecepatan F1 MotoGP..:)
Namanya juga adikuasa ya… Yang lain harus dengar
Lanjut Turki S-500
Lanjutkan
Musuh dari musuhku adl temanku..
Pengen apa lagi Paman Sam