Update.com| Untuk pastikan produksi daging dalam negeri dan menjamin pasokan daging jelang Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan pemenuhan kebutuhan daging nasional, pihaknya tidak hanya mengandalkan mekanisme impor, tetapi juga memaksimalkan produksi daging dalam negeri.
Ia juga memberikan jaminan ketersediaan daging jelang Ramadan dan Idul Fitri tahun ini dalam kondisi cukup dan aman. Mentan tidak hanya mengandalkan impor, tetapi juga lokal karena menurutnya, selama Ramadhan permintaan biasanya meningkat tajam.
“Untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, kami tidak hanya mengandalkan impor, tetapi juga lokal,” kata Syahrul di Toko Daging Nusantara GDC, di Depok, Senin (05/04/2021) kemarin.
Masih menurut Syahrul, pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik itu daging segar maupun beku.
“Kami akan maksimalkan dari berbagai tempat, termasuk produksi dalam negeri sendiri,” ungkap Syahrul.
Terkait kunjungannya ke Toko Daging Nusantara menurut Syahrul menjadi salah satu upaya dalam memastikan pangan masyarakat, khususnya daging. Dirinya mengaku akan meningkatkan sinergi dengan pihak terkait untuk mengamankan ketersediaan maupun distribusi pangan secara umum.
“Hari ini saya cek ketersediaan daging bersama Ibu Diana Dewi selaku Ketua Asosiasi Pedagang Daging Skala UKM dan Rumah Tangga (ASPEDATA), ini juga menjadi bagian kami untuk memperkuat upaya pemenuhan pangan” papar Syahrul.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa pangan sangat terkait dengan supply and demand. Maka untuk menjaga itu pihaknya bekerja sama dengan para pihak terkait, salah satunya Menteri Perdagangan (Mendag) untuk mendekatkan produksi dengan pasar, jika masih terjadi lonjakan tentu akan dilakukan operasi pasar.
Saat ini kata Syahrul, stok 11 pangan nasional dalam kondisi yang aman dan terkendali. Dia menegaskan pihaknya tidak akan berhenti memastikan ketersediaan pangan hanya lewat data. Tetapi juga akan memantau ketat pergerakan stok pangan di lapangan, terutama selama bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.
“Dari 11 komoditi dasar yang ada Presiden minta betul-betul harus dicek dan dikontrol. Tidak hanya sekedar data, tetapi ketersediaan pangan itu betul-betul ada riil di lapangan. Dari prognosa atau perkiraaan yang ada sekarang bisa kita kendalikan. Mudah-mudahan terus diamankan dengan standar yang ada,” bebernya.
Namun dari penjelasan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengatakan meski April ini umat muslim di dunia akan menjalankan ibadah puasa, tetapi kondisi permintaan daging masih dalam batas normal. Kondisi itu disebabkan karena Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Yang dimaksudkan Mentan dengan 11 komoditas pangan dasar yang dimaksud antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir. (iu)
Pemerintah memamng harus begini perhatikan kebutuhan masyarakat jelang Bulan Suci Ramadhan
Terimakasih Pak mentan ini bentuk kerja nyata
Berharap kebutuhan pokok tidak semakin mahal
setuju bosku
Ya betul semoga sembako harganya terkendali
Dengan harga bahan pokok yang terjangkau akan sangat membantu meringankan beban ekonomi di masa pandemik
Mantaplah Pak Mentan
ini sebuah kerja sama yang baik.
Ya syukurlah
Terkadang bukan masalah kurangnya, ada juga penjual yg masih naikin harga..
Udah tradisi…ga kaget
Ga kerasa bentar lgi Ramadhan…
Selamat menyongsong Ramadhan
Sembako terkendali membawa keteguhan
Ramadhan tiba sejumlah jiwa
Sukses Pak Mentan
Love you
mentan…uda ga ragu lagi ketubutuhan untuk indonesia sudah cukup……