Update.com| Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pagi ini, Jumat (09/04/2021). Melihat dari jumlah korban dan luas daerah terdampak bencana menimbilkan pertanyaan akankah bencana alam NTT akan berubah ke status bencana nasiona?

Dalam kunjungannya itu, Jokowi diagendakan meninjau langsung sejumlah lokasi yang terdampak bencana di NTT. Melalui rilis  tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat Jokowi bertolak ke NTT menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Diketahui Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 06.00 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Frans Seda, Kabupaten Sikka.

Sebagaimana telah diberitkan sebelumnh bahwa kurang lebih  22 kota/kabupaten di NTT dilanda bencana akibat siklon tropis seroja sejak 2 April hingga 5 April 2021. Beberapa kabupaten/kota yang terdampak bencana antara lain Kupang, Lembata dan Adonara.

Menykapi bencana tersebut, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat telah menetapkan status tanggap darurat terhitung mulai tgl 6 April sampai 5 Mei mendatang.

Dalam kunjungan kali ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Selain itu, ikut juga Sekretaris Militer Presiden Marsda M Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto dan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Dalam penjelasan yang disampaikan  Kepala BNPB Doni Monardo sebelumnya telah memberikan update penanganan bencana alam di NTT dan NTB. Doni menyebut hingga saat ini korban meninggal ada 165 dan 45 hilang. Doni juga memaparkan data korban yang ditemukan meninggal hingga hari ini. Di Pulau Adonara ada 71 orang yang telah ditemukan meninggal dan 5 masih hilang. (iu)