Sampaikan Kritik Kepada Pemerintah, Pejabat Pendidikan Korut Dihukum Mati Oleh Kim Jong Un

16
278

Update.com| Seorang pejabat dibidang pendidikan tinggi dituduh melakukan kegiatan anti-partai di hukum mati oleh Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara (Korut). Menurut laporan, Kim Jong Un  telah memerintahkan untuk  eksekusi mati setelah pejabat itu mengeluh karena tidak menerima dukungan dan sumber daya dari pemerintah.

Diberitakan oleh  Daily NK dan New York Post, hari ini, Senin (12/04/2021), pejabat pendidikan tinggi itu berusia 50-an, yang hanya diidentifikasi sebagai Park, telah dipilih untuk menjabat sebagai ketua komisi Kementerian Pendidikan Tinggi untuk implementasi Undang-Undang Pendidikan Jarak Jauh.

Disampaikan bahwa melalui  penyelidikan yang dilakukan oleh Departemen Organisasi dan Bimbingan (OGD) atas komisi tersebut mengungkapkan bahwa Park gagal mencapai kemajuan nyata untuk menginformasikan pembelajaran jarak jauh di negara tersebut.

Masih menurut laporan itu, bahwa komisi tersebut hanya berkumpul untuk mengkritik pemerintah. OGD melakukan investigasi karena komisi gagal membuat kemajuan apapun dan karena beberapa mengkritik kebijakan pemerintah.

Disebutkan dengan jelas bahwa hal yang dikeluhkan mereka adalah bahwa sebelum Undang-Undang Pendidikan Jarak Jauh dapat diterapkan, fasilitas dan peralatan yang diperlukan harus dipasang. Park berulang kali mengeluh tentang hal ini kepada atasannya, yang menjawab dengan mengatakan tidak ada instruksi dari Komite Sentral, jadi diam saja. Park dilaporkan terus melontarkan kata-kata kasarnya.

“Saya tidak mengerti mengapa (pihak berwenang) memilih untuk menerapkan tindakan tersebut, membuat komisi ini, dan memanggil profesor yang sibuk untuk menjauh dari pekerjaan universitas mereka (jika mereka tidak mau memberikan komisi sumber daya apapun),” kata Park.

Park meyampaikan kepada anggota komisi tersebut, jika memberikan saran, mereka hanya menyuruh kami untuk tutup mulut, jadi mari kita lakukan gerakan berkumpul dan kemudian pulang. Komisi tersebut terdiri dari sekitar 20 profesor yang mengadakan pertemuan mingguan.

OGD meluncurkan penyelidikan setelah Presiden Universitas Kim Il Sung Ri Guk Chol mengetahui komentar Park tersebut dan melaporkannya ke Komite Sentral.

Dari penyampaian  Daily NK, bahwa bahwa setelah menerima laporan Ri, OGD melakukan penyelidikannya, yang kemudian memicu Kementerian Keamanan Negara untuk mengeksekusi Park karena melakukan  aktivitas sektarian anti-partai dan anti-revolusioner dalam sektor pendidikan. (iu)

16 KOMENTAR

    • Seseorang bertanggung jawab atas takdirnya sendiri, namun manusia juga memiliki kemampuan untuk menghilangkan takdir itu.

  1. Seseorang bertanggung jawab atas takdirnya sendiri, namun manusia juga memiliki kemampuan untuk menghilangkan takdir itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini