Dorong Warga Hidup Sehat, Pemda DKI Bangun Tugu Sepeda Dengan Harga Ratusan Juta

12
271

Update.com| Pembangunan proyek tugu sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat sedang dikerjakan oleh  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini. Dikabarkan proyek Pembangunan ini menelan biaya Rp 800 juta dengan menggunakan dana dari pihak swasta.

Dari penyampaian Ahmad Riza Patria,  Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta mengaku yakin tugu sepeda itu bakal jadi spot foto bagi kalangan milenial. Dia menyebut penganggaran terhadap tugu sepeda pun sudah diteliti oleh tim konsultan.

Menurutnya, pembiayaan sudah  sudah dikaji dan diteliti oleh konsultan, tentu semua mengenai harga ada standar yang memenuhi syarat-syarat tertentu, karena itu ia mempersilahkan bertanya mengenai  besaran pembiayaan Rp. 800 juta kepada konsultan.

“Jadi silakan nanti ditanya konsultan, kenapa biaya Rp 800 juta. Tentu yang namanya kita harus menghargai daripada seniman, seni rupa kita yang membuat dan para konsultan tentu nanti akan jadinya akan baik, cantik, menarik, dan menjadi ikon di Jakarta, tempat selfie bagi teman-teman milenial,” kata Riza di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (09/04/2021) lalu.

Lebih lanjut Riza mengatakan pihaknya telah mengalokasikan pendanaan terhadap seluruh sektor secara proporsional. Dia menyebut pembangunan tugu sepeda menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB).

“Ya semua kan ada alokasinya, pendidikan, sosial, kesehatan, olahraga, agama, semua dialokasikan tentu alokasinya sangat proporsional ya, kita memperhatikan sumber pendanaan dari mana nih, dari pihak ketiga bukan dari APBD, partisipasi dari swasta, dan kita mengalokasikan sesuai dengan peruntukannya, ini dana kurang lebih dari KLB,” papar Riza.

Politisi Partai Gerindra itu  kemudian mengungkapkan tujuan dibangunnya tugu sepeda itu. Menurut Riza, tugu sepeda ini dibangun demi mendorong hidup sehat masyarakat selama pandemi virus Corona (Covid-19).

“Justru karena di masa pandemi ini kita ingin mendorong masyarakat hidup sehat, hidup bersih, lingkungan yang bersih, udara yang bersih dengan cara menggunakan sepeda,” ujar Riza kepada wartawan, Minggu (11/0/20214) kemarin.

Ia juga  mengatakan pihaknya telah mengalokasikan pendanaan terhadap seluruh sektor secara proporsional. Dia menyebut pembangunan tugu sepeda menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB).

“Ya semua kan ada alokasinya, pendidikan, sosial, kesehatan, olahraga, agama, semua dialokasikan tentu alokasinya sangat proporsional ya, kita memperhatikan sumber pendanaan dari mana nih, dari pihak ketiga bukan dari APBD, partisipasi dari swasta, dan kita mengalokasikan sesuai dengan peruntukannya, ini dana kurang lebih dari KLB,” beber Riza.

Melalui penjelasan  Syafrin Liputo , Kepala Dinas Perhubungan  saat ditanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat  mengatakan tugu sepeda akan ditargetkan selesai bulan depan. Sama, seluruhnya akan dituntaskan  Namun ternyata, pembangunan ratusan juta ini menuai kritik dari berbagai pihak. Salah satunya warga yang menjadi pejalan kaki.

Kritik juga datang dari DPRD DKI Jakarta. Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP khawatir Jakarta makin rusak gara-gara pembangunan Tugu Sepeda.

Disampaikan Tugu itu dibangun untuk menghormati seseorang/sesuatu yang legendaris, dengan pengorbanan atau patriotiknya. Apa yang legendaris dari sepeda? Malah justru selalu minta diprioritaskan dan mengambil anggaran dari APBD, bukan meringankan, malah membebani

“Akan rusak sebuah kota kalau dipimpin dengan cara-cara seperti ini, karena kepentingan sekelompok lalu dibuat tugu di ibukota dan di jalan utama/protocol.  Saya melihat Pemprov DKI tidak mengerti bahwa ada skala prioritas dalam pengeluaran, kebijakan dan lain-lain,”kata Gilbert Simanjuntak,  anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, kepada wartawan. (iu)

12 KOMENTAR

  1. keindahan yang hakiki versi Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria
    dengan dana segitu, mending buat pencegahan Covid-19 dan bantu masyarakat DKI yang membutuhkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini