Update.com| Peristiwa penembakan massal terjadi di Amerika Serikat (AS), Jumat (16/04/2021) kemarin. peristiwa itu terjadi di gedung FedEx di Indianapolis. Dikabarkan seorang pria bersenjata masuk dan melepaskan banyak tembakan. dilaporan sementara ada 8 orang yang tewas dalam insiden itu.
Dari keterangan polisi setempat diketahui bahwa Pria bersenjata yang membunuh delapan orang dalam penembakan massal itu diidentifikasi bernama Brandon Scott Hole, 19. Dia ternyata mantan karyawan FedEx.
Menyikapi peristiwa berdarah ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memerintahkan bendera di Gedung Putih untuk diturunkan menjadi setengah tiang. Itu dilakukan setelah penembakan massal di fasilitas FedEx di Indianapolis yang menewaskan delapan orang.
“Saya memiliki tugas serius untuk memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di Gedung Putih, gedung-gedung publik dan lapangan, dan pos militer serta kedutaan, hanya dua minggu setelah saya memberikan perintah terakhir seperti itu,” kata Biden seperti diberitakan USA Today, Sabtu (17/04/2021) hari ini.
Diketahui bahwa sebulan terakhir, AS berduka atas tewasnya delapan orang di tiga spa di Atlanta pada 16 Maret dan 10 orang tewas kurang dari seminggu kemudian di dalam supermarket di Boulder, Colorado.
Beberapa waktu lalu, Gedung Putih juga menurunkan bendera setengah tiang setelah seorang pengemudi pada 2 April menabrakkan mobilnya ke dua petugas dan barikade di dekat Gedung Capitol AS , menewaskan seorang petugas polisi Capitol.
Pihak kepolisian Indianapolis merespons laporan penembakan di gedung FedEx. Empat orang tewas di luar dan empat tewas di dalam gedung termasuk pelaku, yang menurut polisi tewas karena bunuh diri. Polisi masih mencari motif aksi penembakan tersebut.
“Lagi-lagi keluarga harus menunggu kabar tentang nasib orang yang mereka cintai. Betapa kejamnya penantian dan takdir yang telah menjadi terlalu normal dan terjadi setiap hari di suatu tempat di negara kita,” kata Biden.
Masih menurut Presiden Biden, aksi penembakan menunjukkan mengapa tindakan diperlukan untuk mengekang kekerasan senjata melalui undang-undang pencegahan kekerasan senjata yang masuk akal. Kekerasan senjata adalah epidemi di Amerika. Tapi kita tidak boleh menerimanya. Kita harus bertindak.
Biden pernah meminta Kongres untuk bergerak cepat dalam pemeriksaan latar belakang, pelarangan senjata penyerangan setelah penembakan Boulder. Awal bulan ini dengan para aktivis pengawas senjata dan keluarga korban senjata Biden menandatangani enam perintah eksekutif tentang senjata yang mencakup pengetatan pembatasan pada apa yang disebut senjata hantu yang dibeli secara online oleh pemakai.
Presiden Biden mendorong pengesahan tiga RUU yang membahas pemeriksaan latar belakang senjata yang telah lulus di DPR tetapi menghadapi pertempuran berat di Senat yang terbagi rata.
Nantinya akan memperluas pemeriksaan latar belakang pada individu yang ingin membeli atau mentransfer senjata api, sementara yang lain akan menutup apa yang disebut celah Charleston, yang memungkinkan penjualan senjata dilanjutkan tanpa pemeriksaan latar belakang yang lengkap jika tiga hari kerja telah berlalu.
Presiden Biden juga menyebutkan terlalu banyak orang Amerika yang sekarat setiap hari karena kekerasan senjata. Itu menodai karakter kami dan menembus jiwa bangsa kami. Departemen Kehakiman, di bawah arahan Biden, sedang berupaya mengusulkan aturan dalam beberapa minggu mendatang untuk menutup celah peraturan yang memungkinkan senjata hantu, yang tidak memiliki nomor seri, untuk dibeli tanpa pemeriksaan latar belakang.
Biden mencatat bahwa hari Jumat juga menandai peringatan 14 tahun penembakan di Universitas Teknologi Virginia yang menewaskan 33 orang.
“Kita bisa, dan harus, berbuat lebih banyak untuk bertindak dan menyelamatkan nyawa. Tuhan memberkati delapan orang Amerika yang tewas di Indianapolis dan orang yang mereka cintai, dan kami berdoa untuk yang terluka untuk kesembuhan mereka,” kata Biden. (iu)
Alangkah kejamnya penembakan masal segala
Semoga Tdk dihubungkan dgn agama…
Penjualan senjata bebas …kayak jualan mainan saja..
Turut berduka untuk korban penembakan
Paman sam bisa kebobolan juga, kirain indonesia doang.
setuju Om Biden
Masih ada aja orang yang tidak berprikemanusiaan
Ini pasti gara2 kalah main PUBG…pembunuhnya masih 19 tahun..ngerii
PUBG tidak salah, yang salah manusia yang tidak bisa menahan nafsu dan rasa ingin tau yang tinggi
Belanda lg lu…maksudnya becanda..
Pelarangan penjualan senjata adalah solusi terbaik… setuju Pak Biden
smoga pelaku nya segera terungkap identitasnya.
Larang aja penjualan senjata api biar tidak.mudah dapatkan umtuk tindakan ktiminal biadap
Tudak berprikemanusiaan
kekejaman yang tidak bisa ditoleransi
kejadian seperti itu bukan yang pertama kali, jadi perlu lebih diperketat saja keamanannya
Di indonesia juga ada yg keq ini…begal berkekuatan pake celurit dll
kasian juga itu orang
Trut berduka.
Betapa kejamnya penantian dan takdir yang telah menjadi terlalu normal dan terjadi setiap hari di amerika.