Update.com| Kesepakatan untuk meminjamkan sistem pertahanan udara Patriot miliki Yunani kepada Arab Saudi telah ditandatangani. Saudi meminjam sistem pertahanan udara Patriot untuk melindungi fasilitas energi penting milik mereka.
Terkait kesepakatan itu diumumkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Yunani Nikos Dendias. Sebelumnya Menhan Yunani bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhain di Riyadh pada Selasa (20/04/2021) beberapa waktu lalu.
“Kami menandatangani perjanjian untuk memindahkan baterai Patriot di sini di Arab Saudi,” kata Dendias melalui sebuah siaran pers.
Lebih lanjut Dendias menambahkan Yunani juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Dewan Kerjasama Teluk. menurutnya, ini adalah langkah maju yang besar bagi negara kita terkait kerja sama dengan negara-negara Teluk dan juga kontribusi terhadap keamanan sumber energi Barat yang lebih luas.
Diketahui dari seorang diplomat Yunani yang menyampaikan bahwa sistem Patriot buatan Amerika Serikat (AS) akan digunakan untuk melindungi fasilitas energi penting di kerajaan Arab Saudi. Selama ini gerakan Houthi yang didukung Iran di Yaman, memerangi koalisi pimpinan Saudi yang ikut campur dalam perang Yaman pada 2015.
Houthi meningkatkan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Saudi dalam beberapa pekan terakhir. Sistem Patriot dirancang terutama untuk melawan serangan rudal balistik yang sering dihadapi kerajaan sejak campur tangan di Yaman.
Sementara itu, Direktur Badan Federal Rusia untuk Kerjasama Militer dan Teknis (FSMTC) Dmitry Shugayev mengatakan, Arab Saudi berpotensi membeli sistem rudal anti-pesawat S-400. Menurut Shugayev, sistem pertahanan udara Patriot buatan Amerika Serikat yang saat ini Arab Saudi gunakan menunjukkan efisiensi yang tidak memadai dalam menangkis serangan udara.
Saat ini, Arab Saudi mengoperasikan enam peluncur sistem rudal pertahanan udara Patriot. Rudal Patriot dalam sejarah awalnya dibuat sebagai sistem menangkal pesawat perang. Namun dalam perkembangannya, Rudal Patriot digunakan AS dan sekutunya di Perang Teluk 1991 untuk menangkal rudal-rudal dari Irak.
Rudal Patriot diklaim mampu menangkis rudal balistik taktis dan ancaman udara seperti pesawat dan rudal jelajah. (iu)
Mantap
Keren sekali mantap
Manusia paling berani di ASEAN
Kalah menang urusan belakang unjuk taji dululah
Keren
Bagusan beli dari pada minjam
Beli langsung as banyak barang second pasca covid
Dukung Saudilah biar bisa atasi pemberontak
Hajar pake patriot biar kapok itu kriminal di disana
Beli sendiri kalo minjam ntar orang butuh gimana
damai itu indah ga usah perang
Siap Lawan serangan rudal balistik
siap membantu dengan doa biar tidak terjadi perang
Negera penghasil Minyak…koq Pinjam..beli dong..
Betul….borong kalo perlu
Pintar juga Arab ini, pinjam rudal Plus dibantu Dewa Zeus…..menang perang
Punya Turki lebih mantap..