Update.com| Dikabarkan misil musuh meledak di dekat situs nuklir Dimona milik Israel, membuat pihak militer Israel bingung karena sistem pertahanan rudalnya gagal mencegat rudal Suriah itu. Karena peristiwa tersebut, militer Zionis resmi meluncurkan penyelidikan untuk menentukan mengapa sistem pertahanan udaranya tidak dapat menembak jatuh rudal musuh.
Serangan misil itulah yang memicu serangan balasan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Mereka mengeklaim bahwa rudal surface-to-air SA-5 jarak jauh diluncurkan dari wilayah Suriah mengejar jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) yang dilaporkan melakukan serangan udara di Golan Suriah.
Diketahui bahwa Misil SA-5 meledak di sebuah desa yang hanya berjarak beberapa mil dari Dimona, kota gurun Negev tempat reaktor nuklir Israel berada, pada Kamis pagi kemarin.
Dari penjelasan yang disampaikan oleh pihak IDF mengatakan bahwa mereka tidak percaya bahwa situs nuklir tersebut secara khusus ditargetkan dan bahwa rudal itu tidak dimaksudkan untuk menyerang situs tertentu di darat. IDF mengeklaim proyektil musuh itu tidak mengakibatkan cedera atau kerusakan serius.
Meskipun begitu, diberitakan juga bahwa Radar Israel mendeteksi bahwa setidaknya satu rudal sedang menuju ke gurun Negev, memicu sirene di daerah tersebut dan mengirim kru anti-udara IDF untuk beraksi. Namun, langkah-langkah pertahanan gagal menghentikan SA-5 untuk mendarat.
Menyikapi insiden tersebut, Menteri Pertahanan Benny Gantz mengakui pada konferensi pers di Tel Aviv bahwa upaya untuk mencegat rudal tidak berhasil. Dia mengonfirmasi bahwa IDF sedang menyelidiki apa yang salah.
“Biasanya kami melihat hasil yang berbeda,” kata Gantz, seperti dikutip dari Russia Today, hari ini, Jumat (23/04/2021).
Hingga saat ini, IDF telah menolak untuk mengidentifikasi sistem pertahanan udaranya yang gagal untuk menembak jatuh proyektil Suriah di dekat situs nuklir Dimona. Menanggapi rudal yang tampaknya di luar target, Israel mengeklaim telah menargetkan baterai misil Suriah yang terletak sekitar 24 mil (40 km) dari Damaskus.
Pasukan pertahanan udara Suriah mengaku telah mencegat sebagian besar rudal Zionis, namun beberapa tentaranya terluka dalam serangan tersebut. Israel sering mengandalkan sistem pertahanan rudal Iron Dome untuk melindunginya dari proyektil yang ditembakkan oleh militan Hamas di Gaza, Palestina. Dalam banyak kasus, Israel membanggakan Iron Dome yang mampu mencegat roket-roket yang masuk.
Pada bulan Februari lalu, dinas keamanan dalam negeri Israel menangkap seorang pria Arab atas tuduhan dia memata-matai dan memberikan informasi tentang pertahanan rudal negara itu kepada Hamas.
Aksi saling serang dengan rudal terjadi di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara dua tetangga yang bersaing. Pesawat-pesawat tempur Israel secara rutin melakukan serangan di wilayah Suriah, meskipun IDF jarang berkomentar tentang operasi semacam itu. Awal bulan ini, empat prajurit Suriah terluka dalam serangan rudal yang dilaporkan datang dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. (iu)
👍
Pertarungan yg seru kalo sama2 kuat…💪💪
Yg mana penjajah dan yg mengambil keuntungan…ada ga bedanya???
Dihujani rudal lagi nih Suriah ….
Kilang minyak dihajar…mantapp lagi masalah ekonomi dunia
Fansboy bangsa pilihan..
Peluru nyasar doang ma kalo Israel aman
Mausia pasti punya kekurangan. sehabat apapun kita rancang pertahanan pasti ada kelemahannya
Mantap suriah hajar terus
Jangan slah bro suria itu didukung Rusia makanya hebat wkwkwkwkwkwkwkwk
indonesia kapan seperti mereka .
Berharap pada Russia, padahal Russia cuma pamer biar senjatanya dibeli..
Semakin stress suriah dijajah sama…(tuan lamanya)
Sehebat hwbatnya buatan.manusia pasti ada kurangnya
Gid Bless Israel
Negara Kecil…dikeroyok 3 negara, ga kalah2…
Bisa kebobolan juga bang Israel
Kebetulan aja itu ntar juga beres. Israel itu terbaik
Rydal nyasar ga berbahaya bro
Ya namanya juga tanah perjanjian, meski gagal cegat rudal, namun tetap aman dalam perlindungan Tuhan Yesus
Damai ajalah