Update.com| Para peneliti luar angkasa menyampaikan sebuah lubang di wilayah ekuator atmosfer Matahari telah muncul. Lubang itu memuntahkan partikel matahari dengan kecepatan 500 kilometer per detik atau 1,8 juta kilometer per jam yang berada di jalur langsung mengarah ke Bumi.
Badai Matahari tersebut menghantam Bumi pada 2 Mei dan dapat memengaruhi teknologi satelit Bumi. Ini telah dikategorikan sebagai badai kelas G1 yang dapat menyebabkan fluktuasi jaringan listrik dan berdampak kecil pada operasi satelit.
Diberitakan oleh Express UK, seperti dikutip hari ini, Rabu (05/05/2021) Astronom Tony Phillips mengatakan badai geomagnetik kelas G1 kecil itu terjadi pada 2 Mei, ketika aliran angin matahari diperkirakan menghantam medan magnet Bumi.
Disampaikan juga bahwa bahan gas tersebut mengalir lebih cepat dari 500 km /menit dari lubang ekuator di atmosfer matahari. Masih menurut Tony Phillips, badai ini dikategorikan sebagai badai kelas G1 yang dapat menyebabkan fluktuasi jaringan listrik yang lemah dan dapat memiliki dampak kecil pada operasi satelit.
Dalam penelitian menyebutkan bahwa matahari sering melepaskan suar matahari yang pada gilirannya meledakkan energi ke luar angkasa. Beberapa dari semburan matahari ini dapat menghantam Bumi dan sebagian besar tidak berbahaya bagi planet Bumi.
Matahari juga dapat melepaskan semburan api matahari yang sangat kuat sehingga dapat melumpuhkan teknologi Bumi. Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan Matahari melepaskan semburan matahari yang ekstrim rata-rata setiap 25 tahun sekali.
Badai matahari terakhir menghantam Bumi pada tahun 1989. Badai ini menyebabkan pemadaman listrik di Quebec, Kanada, karena batuan konduksi di Bumi dapat membawa energi berlebih dari perisai magnet.
Jika terjadi badai matahari yang hebat dapat merusak sistem satelit karena ledakan partikel matahari dapat memperluas magnetosfer bumi, mempersulit sinyal satelit untuk menembus. Meskipun tidak mungkin untuk memprediksi kapan dan di mana badai matahari besar akan melanda, tidak dapat dihindari bahwa badai matahari akan menghantam planet ini di masa depan.
Diketahui bahwa Matahari rata-rata melepaskan semburan matahari ekstrem setiap 25 tahun, dengan yang terakhir menghantam Bumi tercatat terjadi pada tahun 1989 yang menyebabkan pemadaman listrik di Kanada. (iu)
Jika terjadi badai matahari yang hebat dapat merusak sistem satelit karena ledakan partikel matahari dapat memperluas magnetosfer bumi, mempersulit sinyal satelit untuk menembus.
Makin mendekatkan kita pada Sang Pencipta..
Misteri ilahi no one knows
Semoga bumi terlindungi
Lumayan seram bacanya
Hanya Tuhan yang tahu pasti alam semesta miliknya
berharap bumi kita aman dari amukan badai matahari
Widihhhhh seram bang
Itukan hasil penelitian belum tentu sesuai fakta sebeanarnya karena manusia terbatas memahaminya
Kena badai matahari..virus Corona end
Pasti dilangit akan terlihat keindahan seperti Aurora..
Sepemikiran
apa pun itu, berdoa lah kepada Tuhan, agar terlindungi dari apapun itu