Update.com| Dari pernyataan yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa  varian Delta Covid-19 yang menyebar cepat diperkirakan akan menjadi strain dominan selama beberapa bulan ke depan.

Dalam penjelasan badan kesehatan dunia itu memaparkan bahwa varian Delta sudah mencakup lebih dari tiga perempat spesimen sekuensing di sebagian besar negara. Karena itu WHO berharap agar varian baru cepat hadir untuk menekan dominasi Covid-19 varian Delta yang ganas itu.

“Diharapkan lebih cepat bersaing dengan varian lain dan menjadi dominan dalam beberapa bulan ke depan,” kata WHO  melalui update epidemiologi mingguan pandemi Covid-19.

Diketahui bahwa Varian Delta, pertama kali ditemukan di India, kini terdeteksi di 124 negara dan wilayah. Pekan lalu, varian tersebut dilaporkan di 13 negara baru.

Ada tiga  varian Covid-19 lainnya yang diklasifikasikan sebagai variant of concern (VOC) yakni Alpha, Beta, dan Gamma. Varian Alpha, pertama kali terdeteksi di Inggris, dilaporkan di 180 negara dan wilayah.

Sementara Varian Beta pertama ditemukan di Afrika Selatan tercatat di 130 negara dan wilayah (meningkat tujuh) dan varian Gamma terdeteksi di Brasil sekarang di 78 negara dan wilayah diseluruh dunia.

Sebagaimana telah diberitakan beberapa waktu lalu, Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan bahwa varian terbaru Covid -19 yang lebih baru dan lebih berbahaya diperkirakan akan menyebar ke seluruh dunia. Menurut peneliti dalam sebuah pernyataan, pandemi dipandang belum berakhir di dunia.

Dalam penjelasan Ketua peneliti WHO Didier Houssin juga mengaku kepada wartawan bahwa tren penularan pandemi semakin mengkhawatirkan.

WHO telah mendeklarasikan Darurat Kesehatan Masyarakat Setelah Kekhawatiran Internasional untuk pertama kalinya dalam satu tahun dan enam bulan lalu, peringatan tertinggi yang dikeluarkan oleh badan dunia itu. (iu)