Menlu Blinken Tegaskan Kepada Direktur WHO Komitmen AS Terkait Investigasi Asal Usul Covid-19

17
211

Update.com| Saat bertemu Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS),  Antony Blinken tegaskan dukungan AS untuk studi WHO lebih lanjut tentang asal-usul Covid-19.

Diketahui bahwa Menteri Blinken dan Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus bertemu di Kuwait. Dari keterangan yang disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa AS mendukung rencana WHO untuk melakukan studi tambahan tentang asal-usul Covid-19, termasuk di Republik Rakyat China, untuk lebih memahami pandemi saat ini dan mencegah yang akan datang.

“Menteri Blinken menekankan perlunya fase berikutnya tepat waktu, berbasis bukti, transparan, dipimpin oleh pakar, dan bebas dari gangguan,” kata Price seperti lansir dari dari CNN, hari ini,  Kamis (29/07/2021).

Lebih lanjut disampaikan bahwa  Blinken juga menekankan pentingnya komunitas internasional untuk bersatu dalam masalah yang menjadi perhatian kritis ini dan menegaskan kembali dukungan AS untuk pendekatan multilateral terhadap keamanan kesehatan global secara lebih luas.

Diketahui bahwa  pertemuan di Kuwait antara  Blinken dan Tedros juga membahas cara untuk bekerja sama untuk terus mereformasi dan memperkuat WHO, sementara juga membangun kesiapsiagaan dan kapasitas respons pandemi global yang lebih besar di seluruh bidang.

Pada Desember 2019 lalu, WHO merilis laporan awal dari penyelidikannya tentang asal usul Covid-19 di mana mereka menetapkan bahwa virus itu mungkin berasal dari hewan sebelum menyebar ke manusia.

Namun  pada bulan yang sama WHO merilis laporan itu, seorang anggota tim WHO yang membantu mengawasi penyelidikan awal mengatakan teori bahwa virus telah bocor dari laboratorium di Wuhan tidak menerima perhatian dan pekerjaan yang sama seperti hipotesis bahwa virus itu melompat ke orang-orang dari binatang.

Tak ketinggalan AS melalui Presiden Joe Biden pada bulan Mei, mengumumkan bahwa dia mengarahkan komunitas intelijen AS untuk melakukan tinjauan 90 hari tentang asal-usul pandemi setelah laporan intelijen AS menemukan beberapa peneliti di Institut Virologi Wuhan China jatuh sakit pada November 2019 dan harus diperiksa, dirawat di rumah sakit.

Masih menurut Biden saat itu, pengamat Barat belum diberikan akses ke laboratorium utama China untuk menentukan apakah virus itu hasil dari eksperimen yang salah atau merupakan proses mutasi alami dari hewan ke manusia.

Sementara itu, WHO telah mengusulkan studi tahap kedua di China tentang asal usul virus Corona baru penyebab pandemi Covid-19 , termasuk audit laboratorium di Wuhan. Namun belum ada tanda-tanda bahwa Beijing akan menerima penyelidikan lebih lanjut badan internasional.

Namun dari keterangan yang disampaikan oleh  Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus  penyelidikan terhambat oleh kurangnya data mentah pada hari-hari pertama penyebaran virus di China. (iu)

17 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini