Update.com| Guna cegah potensi konflik bersenjata dan masalah keamanan di perbatasan China dan Afghanistan, Presiden China,  Xi Jinping meminta para pemimpin militer China untuk memperkuat solidaritasnya dengan Partai Komunis China (PKC).

Menurut  Xi Jinping, China harus siap untuk melakukan perjuangan militer sebab nantinya  Amerika Serikat (AS) akan menarik diri dari Afghanistan pada 11 September tahun ini.

Xi Jinping membuat pernyataan tentang memperkuat kekuatan militer negara itu menjelang peringatan 94 tahun pembentukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).  Para pejabat Beijing selama berbulan-bulan menyatakan keprihatinan bahwa penarikan AS dari Afghanistan yang memicu kebangkitan Taliban dan mengundang ketidakstabilan regional di negara itu.

China kuatir dengan  penarikan pasukan AS dapat memberi separatis Uighur basis operasi teror di mana mereka dapat melakukan serangan terhadap PKC di wilayah barat Xinjiang, sementara  di perbatasan timur China, kapal perang angkatan laut Inggris dan Amerika telah meningkatkan kehadiran mereka di Laut China Selatan dan menantang klaim Beijing atas perairan perdagangan internasional.

“Pertahanan nasional dan militer harus ditempatkan pada posisi yang lebih penting, dan konsolidasi pertahanan nasional dan militer yang kuat harus dipercepat. Kita harus bertahan dalam memperkuat keseluruhan perencanaan perang dan membuat persiapan untuk perjuangan militer,” kata Jinping seperti dikutip dari Newsweek, hari ini, Minggu (01/08/2021).

Diketahui bahwa XJinping mengambil alih presiden Komisi Militer Pusat delapan tahun lalu dan secara konsisten mendorong PLA untuk bersiap berperang dimanapun.

Presiden Xi Jinping melakukan perombakan besar-besaran terhadap kekuatan militer negara itu pada tahun 2015 untuk memodernisasi militer China. Ia mengumandangkan sentimen yang sama pada hari Jumat beberapa wakru lalu dan mendesak para pemimpin militer dan partai untuk mendorong perkembangan teknologi besar-besaran di dalam angkatan bersenjata China. (iu)