Kapal Tanker Mercer Street Diserang, Israel Tuding Komandan IRGC Iran Sebagai Dalang

12
190

Update.com| Meskipun serangan terhadap  sebuah kapal tanker minyak yang dikelola  seorang miliarder Israel di lepas pantai Oman di Laut Arab yang  menewaskan dua anggota awak pada (29/07/2021) lalu, namun polemik terkait serangan itu masih terus memanas.

Polemik kali ini datang dari Benny Gantz,  Menteri Pertahanan Israel mengatakan komandan Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran merupakan dalang di balik serangan terhadap kapal tanker Mercer Street.

Dikutip dari Times of Israel, hari ini, Kamis (05/08/2021), Benny Gantz  menyebutkan Amir Ali Hajizadeh, komandan Angkatan Udara IRGC, berada di balik puluhan serangan teror di wilayah tersebut menggunakan UAV drone dan rudal.

“Untuk pertama kalinya, saya juga akan mengungkap orang yang bertanggung jawab langsung atas peluncuran UAV bunuh diri  namanya Saeed Ara Jani dan dia adalah kepala komando UAV IRGC. Komando UAV melakukan serangan terhadap Mercer,” kata  Gantz.

Masih menurut Gantz, Saeed Ara Jani  telah merencanakan dan memberikan pelatihan dan peralatan untuk melakukan serangan teror di wilayah tersebut.

Menanggapi tudingan itu, Kedutaan Besar Iran di Inggris mengatakan Teheran tidak menerima bukti keterlibatannya dalam serangan itu setelah meminta bukti seperti yang dituduhkan negara-negara Barat. Teheran sejak awal membantah terlibat serangan mematikan terhadap kapal tanker Mercer Street dan pembajakan kapal terbaru di Teluk Oman.

Insiden ini menandai kematian pertama setelah bertahun-tahun serangan yang menargetkan kapal pengiriman di wilayah tersebut. Zodiac Maritime yang berbasis di London, merupakan bagian dari Grup Zodiac miliarder Israel Eyal Ofer. Perusahaan itu mengonfirmasi serangan itu menewaskan dua anggota awak, satu dari Inggris dan yang lainnya dari Rumania.

Sementara itu, Amerika Serikat dan Inggris juga berkeyakinan bahwa Iran adalah pihak yang telah melakukan serangan terhadap sebuah kapal tanker. Pernyataan senada ini dikeluarkan oleh menteri luar negeri kedua negara akhir pekan lalu. Baik AS maupun Inggris kini sedang melakukan upaya konsolidasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. (iu)

 

12 KOMENTAR

  1. kayak israel ngasi bonus apa gimana, masa dengan sistem teknologi cangginya ga mau balas. israelkan hoby hambur-hamburan peluru sama rudal

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini