Peneliti Peringatkan Covid-19 Varian C.37 Mudah Tertular Kepada Orang Yang Sudah Divaksin

14
159

 

Update.com| Varian C.37 atau varian Lambda disinyalir merupakan varian yang lebih ganas dari varian Delta Covid-19. Diketahui varian ini hadir bahkan pada saat Amerika Serikat (AS) berusaha untuk mengekang penyebaran Covid-19 yang melibatkan varian Delta.

Para peneliti memberikan bukti bahwa varian C.37 atau varian Lambda muncul pertama kali terdeteksi di Peru dan lebih ganas dari varian delta karena varian ini  tidak akan diperlambat oleh program vaksin yang telah digalakkan selama ini.

Dikutip dari pemberitaan  New York Post dalam sebuah laporan oleh organisasi biologis bioRxiv, para peneliti di Jepang memperingatkan bahwa varian C.37 sama menularnya dengan varian Delta karena mutasi.

Peneliti Dalam laporan itu memberi contoh, tingkat vaksinasi di Chili tinggi dan persentase individu yang telah diberikan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 adalah sekitar 60 persen. Namun, lonjakan besar dalam jumlah kasus terjadi di Chili pada musim semi tahun ini yang menunjukkan bahwa varian Lambda mampu melewati kekebalan tubuh yang berasal dari vaksin.

Dalam  catatan pelacakan varian Global Initiative on All Influenza Data Sharing (GISAID), varian Lambda diperkirakan muncul di Amerika Selatan antara November dan Desember tahun lalu dan sejak itu, telah terdeteksi di beberapa negara di Eropa, Amerika Utara. dan beberapa kasus terisolasi di Asia.

“Selain meningkatkan tingkat infeksi, varian Lambda menunjukkan resistensi yang lebih tinggi terhadap netralisasi yang diinduksi vaksin,” kata para peneliti.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi label  varian Lambda sebagai varian of interest (VOI) oleh Di Chili di mana varian C.37 berkembang, kampanye vaksinasinya bergantung sepenuhnya pada vaksin Sinovac yang menggunakan virus tidak aktif untuk mempromosikan produksi antibodi Covid-19.

Melalui Studi menunjukkan bahwa vaksin tersebut efektif dalam mengurangi kematian akibat Covid-19, sementara dosis booster dianggap dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga mendorong Food and Drug Administration (FDA) untuk mempertimbangkan untuk memberikan dosis ketiga kepada individu yang sistem kekebalannya terganggu. (iu)

14 KOMENTAR

  1. ada lagi varian baru muncul setelah delta, memang pada bajingan negara pembuat virus tidak bertanggungjawab. manusia sudah kehilangan moralnya yang aktif insting binatangnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini