Rusia Timur Pilih Impor Mobil Listrik Bekas Dari Jepang Karena Harga Yang Sangat Murah

16
220

 

Update.com| Karena harganya yang cukup murah dibanding mobil baru yang berbahan bakar bensin, warga Rusia Timur lebih memilih impor mobil listrik bekas dari Jepang. Kondisi ini terjadi karena posisi Rusia Timur yang dekat dengan Jepang membuat biaya impor lebih murah dan mudah.

Diberitakan oleh  Carscoops, hari ini, Minggu (15/08/2021), mobil listrik diketahui belum populer di Rusia dengan populasi hanya 0,2 persen dari kendaraan penumpang di Rusia. Namun, bagian timur Rusia memimpin dalam hal elektrifikasi dengan semakin banyaknya orang membeli EV bekas yang diimpor dari Jepang.

Diberitakan oleh Bloomberg, sekitar 20 persen kendaraan listrik yang diimpor di Rusia antara Januari dan Mei 2021 dijual di wilayah timur, padahal populasi yang tinggal hanya 4 persen. Sebaliknya, Moskow yang memiliki populasi hingga 8 persen dibandingkan dengan timur, hanya menyumbang 14 persen dari penjualan EV Rusia.

Statistik ini terjadi karena dua alasan utama, biaya impor yang rendah dan listrik yang lebih murah, keduanya unik di Rusia timur. Berkat posisi daerah yang dekat dengan Jepang, mengimpor mobil listrik bekas lebih mudah dan lebih murah daripada di tempat lain.

Misalnya, harga Nissan Leaf 2011 bekas di situs web populer auto.ru mulai dari US$4.763. Itu lebih murah daripada harga mobil Lada Granta terbaru yang dijual sekitar US$5.444.

Selain memiliki  harga yang relative rendah, EV yang menarik pelanggan baru sebab mobil listrik disubsidi pemerintah. Sedangkan untuk mobil bahan bakar fosil, pemilik kendaraan harus membayar premi sebesar 6 persen di atas harga bahan bakar rata-rata negara itu.

Karena melonjaknya  penjualan mobil listrik di Rusia timur mungkin akan berkontribusi untuk menyebarkan popularitas mereka di seluruh wilayah Rusia.

Pemerintah Rusiadi kabarkan telah  mengumumkan rencana untuk mempromosikan produksi lokal dan penjualan mobil listrik dengan mensubsidi harganya sebesar 25 persen. Ini akan membuat EV produksi lokal lebih terjangkau bagi warga Rusia sehingga membantu menurunkan emisi karbon dioksida negara itu. (iu)

16 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini