Update.com| Charlie Hebdo, Media asal Prancis bikin heboh dengan memuat karikatur wanita Taliban menggenakan jersey Lionel Messi. Isu Talibanpun merebak di klub asal ibu kota, Paris Saint-Germain (PSG) yang baru merekrut mega bintang Argentina Lionel Messi.
Diberitakan oleh Marca, dalam sampul karikatur Charlie Hebdo memperlihatkan tiga sosok wanita yang menggunakan burka berwarna biru. Di punggung ketiga wanita itu terdapat nama Messi serta nomor 30. Media tersebut menyinggung krisis yang mengguncang Afghanistan dan kehebohan di Prancis usai kedatangan Lionel Messi ke Paris Saint-Germain (PSG).
Media yang terkenal satir di Prancis itu, ingin mengaitkan antara pemilik Paris Saint Germain (PSG) dengan Taliban. Karikatur tersebut diduga dibuat karena Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, memiliki hubungan yang erat dengan keluarga Emir Qatar. Mereka merupakan keluarga bangsawan pemilik PSG.
“Taliban, mereka lebih buruk dari kita pikirkan,” Begitu ditulis pada headline Charlie Hebdo, hari ini, Kamis (19/08/2021) yang bernada satir.
Disampaikan bahwa wanita sebagai kelompok yang paling terpengaruh terhadap kebijakan Taliban ke kekuasaan di Afghanistan, dengan kelompok tersebut menegakkan bentuk hukum Syariah yang ketat, yang membatasi mobilitas sosial dan kebebasan perempuan.
Lebih lanjut disebutkan bahwa wanita tidak bisa berjalan sendiri di jalan, pergi ke sekolah atau universitas, mereka tidak memiliki izin untuk bekerja di luar rumah mereka dan mereka tidak dapat dirawat oleh dokter laki-laki.
Terkait pemberitaan media itu menuai tanggap dari berbagai pihak. Eurosport bereaksi pedas tersebut dengan menanyakan: Kritik terhadap rezim Taliban yang telah mendapatkan kembali kekuasaan di Afghanistan atau kritik terhadap, katakanlah, fanatisme bahwa sepakbola sedang bangkit di Prancis menyusul kedatangan Messi ke Paris Saint Germain?.
Sementara itu, Yahoo Sports memberi tanggapan : kombinasi judul dan ilustrasi adalah kiasan langsung yang dibuat untuk tim sepak bola Prancis Paris Saint-Germain dan pemiliknya, Nasser Al-Khelaifi (Qatar), di samping minat ekonomi Barat terhadap Afghanistan.
Sebelumnya Taliban telah menyampaikan melalui konferensi pers perdana usai berhasil mengudeta pemerintahan Afganistan bahwa ereka menjanjikan beberapa hal, termasuk memastikan bahwa wanita akan diberikan hak untuk mendapatkan pendidikan tinggi dan kebebasan untuk bekerja. (iu)
Nyindir Taliban ga usah pake Messy kalee
Keren berita nya
Jahat tuh media
Kelompok Taliban ganasnya pencuri perempuan doang.
Waduh waduh sampe sgitunya ya
Seru sepertinya nih… Berita…
ngaco ngaco
Semoga cepet membaik