Jika Terjadi Gempa Magnitudo 8.7, Ini Pemodelan Tsunami BMKG Yang Diperkirakan Sampai Jakarta

11
175

 

Update.com| Pemodelan dilakangan BMKG terkait  tsunami di Selat Sunda jika gempa magnitudo (M) 8,7 diperkirakan bisa  sampai Jakarta. Hal ini disampaikan oleh Daryono,  Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dalam penjelasan Daryono lebih lanjut  mengatakan, tsunami di Selat Sunda dapat dipicu  oleh erupsi gunung api dan gempa tektonik yang bersumber di zona megathrust.

“Untuk mengetahui apakah tsunami akibat gempa megathrust Selat Sunda dapat mencapai Jakarta, maka diperlukan pemodelan tsunami,” kata Daryono melalui sebuah  keterangan, hari ini, Sabtu (21/08/2021).

Dengan mengutip pengalaman sebelumnya Daryono jelaskan  berdasarkan catatan sejarah, tsunami akibat erupsi Gunung Krakatau pada 1883 mampu menjangkau Pantai Jakarta karena tinggi tsunami di sumbernya lebih dari 30 meter. Sedangkan tsunami pada 2018 lebih kecil sehingga tidak sampai Jakarta.

“Pemodelan tsunami Selat Sunda akibat gempa magnitudo 8,7 yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa tsunami dapat sampai pantai Jakarta.” ujarnya.

Lebih lanjut Daryono  menjelaskan, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa tsunami sampai di Pantai Jakarta dalam waktu sekitar 3 jam setelah gempa, dengan tinggi 0,5 meter di Kapuk Muara-Kamal Muara dan 0,6 meter di Ancol-Tanjung Priok.

“Pemodelan tsunami diukur dari muka air laut rata-rata (mean sea level). Dalam kasus terburuk, jika tsunami terjadi saat pasang, maka tinggi tsunami dapat bertambah,” tutur  Daryono.

Daryono juga  mengatakan bahwa ketinggian tsunami  dapat bertambah jika pesisir Jakarta sudah mengalami penurunan permukaan (subsiden). Namun, Daryono mengungkapkan bahwa pemodelan tsunami memiliki ketidakpastian (uncertainty) yang sangat tinggi.

Kata Daryono lagi, Hal ini disebabkan karena persamaan pemodelan sangat sensitif dengan data dan sumber pembangkit gempa yang digunakan. Beda data yang digunakan maka akan beda hasilnya, bahkan jika sumber tsunaminya digeser sedikit saja, maka hasilnya juga akan berbeda. Inilah sebabnya maka selalu ada perbedaan hasil diantara pembuat model tsunami.

Hasil pemodelan menunjukkan tsunaminya sampai Pantai Jakarta sekitar tiga jam setelah gempa. Tinggi gelombang yang datang 0,5 meter di Kapuk Muara-Kamal Muara dan 0,6 meter di Ancol-Tg Priok.

Karena itu, BMKG mendukung upaya mitigasi konkret, menyatakan menyusun peta bahaya tsunami itu untuk seluruh pantai yang dianggap rawan. Untuk Pulau Jawa, sudah dibuat sebanyak 41 peta, dengan rincian: 5 peta di Banten, 5 peta di Jawa Barat, 17 peta di Jawa Tengah, 3 peta di DI Yogyakarta, dan 11 peta di Jawa Timur. (iu)

11 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini