Isuterkini.com| Konstruksi infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahap I hingga saat ini mencapai 36 persen. Seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule). Hal tersebut disampaikan oleh Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ketika menyampaikan soal progress pembanguna Istana negara di IKN
Menurut keterangan yang disampaikan Baduki, pembangunan infrastruktur IKN berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan. Bahkan ada beberapa progres pembangunannya yang lebih cepat dari rencana. Antara lain, pembangunan Gedung Istana Negara, Kantor Presiden dan Penataan Sumbu Kebangsaan.
Basuki juga menyampaikan bahwa di depan kawasan Istana Presiden akan dibangun plaza dan lapangan upacara. Basuki juga berharapkan akhir Desember 2023 tempat upacaranya sudah selesai, sehingga terkejar keinginan Presiden yang berencana menyelenggaran upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa terwujud.
“Sedangkan Istana Negara dan Kantor Presiden akan selesai pada Juli 2024. Sehingga Insya Allah jika Presiden berencana upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa,” kata Menteri Basuki melalui sebuah keterangan tertulis pada, Sabtu (29/07/23) kemarin.
Saat ini Kementerian PUPR disebutnya sedang fokus membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Zona 1A, lantaran sudah mendapat amanah untuk pembangunan infrastruktur dasar menggunakan dana APBN.
Terkait pendanaan, Basuki menyampaikan bahwa telah disediakan oleh Kementerian Keuangan. Infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini merupakan modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor.
“Anggarannya sudah Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya (groundbreaking), seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel,” tutur Basuki.
Basuki juga menyampaikan update pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri dengan progres 18,26 persen, dan Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8 persen. Nantinya kawasan ini mulai dihijaukan dan ditanami pohon-pohon rindang. Persemaiannya sudah disiapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol.
“Kami sangat berterimakasih pada PPAD yang sudah menyumbangkan 42.000 pohon tadi beserta perawatnya. Jumlah ini akan bertambah terus,” ujar Basuki.
Dikabarkan juga bahwa Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung kawasan IKN Nusantara, di antaranya pembangunan Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Bendungan Sepaku Semoi yang segera selesai dan dimulai penggenangannya.
Dari penjelasan Basuki diketahui bahwa pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki fungsi vital untuk menyediakan air baku kawasan IKN dengan kapasitas 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik. Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali per detik banjir kawasan IKN sebesar 55 persen.
Sedangkan dari intake Sepaku, kapasitas air baku yang bisa dialirkan adalah 3.000 liter. Keseluruhan air baku ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Kawasan IKN Nusantara hingga tahun 2030. Bendungan Sepaku Semoi saat ini sudah tuntas timbunan main damnya, segera digenangi untuk penyediaan air baku di KIPP IKN. (it)
Bakal sepi Jakarta kalau pindah IKN
Kalau IKN pusat pemerintahan, Jakarta jadi pusat Ekonomi
Istananya keren
Mantap sekali
Pengen pindah di IKN ada kosan murah ga
Seluruh elemen digerakkan jokowi