Kelompok Masyarakat Dayak Anggap Rocky Gerung Hina IKN Karena Sebut Program Jokowi

6
197

 

Isuterkini.com| Kelompok masyarakat dayak yang menganggap  Rocky Gerung melakukan penghinaan tentang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) karena menyebut  bahwa IKN program Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menanggapi hal itu, Rocky Gerung mengaku sangat kaget.

“Masyarakat Dayak menganggap saya menghina adat dayak. Di mana hinaannya? Justru saya membela hak masyarakat adat untuk tidak dieksploitasi oleh investor Cina,” kata Rocky di Menteng, Jakarta Pusat, hari ini,  Jumat (04/08/23).

Pada kesempatan itu juga Rocky  mengaku lima hingga enam kali dirinya diundang oleh komunitas masyarakat adat di Kalimantan untuk meminta pendapatnya tentang IKN. Dia pun menegaskan, IKN berbahaya secara diplomasi, geopolitik, bahkan kebudayaan.

Rocky juga menyebutkan pasti kalau ada IKN di situ masyarakat adat akan tersingkir, itu artinya hilang jejak kultural. Menurutnya, siapa yang memprovokasi teman-teman Dayaknya yang pernah mengundang dirinya.

“Jadi dari awal saya membela masyarakat adat Dayak, Banjar, segala macam di situ, jadi kalau ada suatu teatrikal ada binatang digorok di situ saya menyesalkan. Siapa yang provokasi teman-teman Dayak saya yang pernah berkali-kali mengundang saya,” kata Rocky.

Rocky mengaku bahwa ia sangat mencintai bumi Kalimantan, sehingga sampai dengan saat ini mengkritisi pembangunan IKN, meminta agar tidak ada Tanah Borneo yang dijual ke asing. Jokowi pergi ke Cina untuk minta investor asing tanam modal, bahkan kira-kira Jokowi bilang memberikan kasih konsesi 180 tahun.

“Itu yang disebut presiden menjual negara, kenapa presiden ya memang faktanya presiden berupaya menjual lahan di Kalimantan untuk dijadikan IKN. Dia sudah jualan ke negara-negara Arab nggak bisa, ke Kanada nggak bisa, sekarang jualan ke Cina itu,” tutur Rocky.

Lebih lanjut Rocky mengatakan jika IKN dijalanka akan ada perjanjian-perjanjian tertentu yang disinyalir dapat merugikan. Bahkan ke depannya, IKN dinilainya dapat mengerogoti APBN yang seharusnya dapat dipakai untuk pendidikan tinggi dan pemasalahan stunting anak-anak Kalimantan.

“Mungkin di  NTT, NTB, Papua, ada orang yang merasa tersinggung iya saya minta maaf karena saya menyebabkan kalian berselisih. Nanti diterangkan apakah perselisihan itu saya yg picu, bukankah ada forum untuk menyelesaikan perselisihan, kenapa mesti pakai kekerasan,” beber Rocky.

Rocky dengan tegas menyampaikan akan terus mengambil resiko untuk menjadi pendidik demokrasi itu dengan segala macam akibat. (it)

 

6 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini