Dudung Kritik Pidato Megawati, Ini Pembelaan Sekjen PDIP

27
370
Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Sindir Dudung Sempat Friksi Dengan Andika Perkasa Yang Saat Itu Menjabat Sebagai Panglima TNI

 

Isuterkini.com| Hasto Kristiyanto yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen)  DPP PDIP sampaikan tanggapan soal pernyataan Jenderal (Purn) Dudung Abdurrachman mantan  Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Dudung sebelumnya menilai pernyataan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri tendensius soal aparat TNI/Polri tak netral di Pemilu 2024.

Dalam tanggapannya Hasto menyindir Dudung saat menjadi KSAD kelihatan lebih sibuk mengurus anaknya yang tak lolos Akademi Militer (Akmil). Dengan demikian kata Hasto, Dudung dianggap tak mengetahui kondisi di lapangan yang sebenarnya.

Hasto pun menyindir Dudung sempat friksi dengan Andika Perkasa yang saat itu menjabat sebagai  Panglima TNI. Hasto bilang ketika Dudung  menjadi KSAD lebih banyak mengurus anaknya yang tidak lolos Akmli dan selanjutnya menjadi  perdebatan dengan  Andika Perkasa.

Baca Juga : Pada Pemaparan Visi Misi Debat Terakhir Ganjar Janji Perbaiki Upah Buruh Lewat Keterampilan

“Ketika beliau menjadi KSAD itu kan lebih banyak mengurus anaknya yang gak lolos. Kemudian terjadi perdebatan dengan Pak Andika. Sehingga Pak Dudung sampai lupa persoalan yang ada di lapangan karena lebih mengurus anaknya agar bisa lolos di Akmil saat itu,” kata Hasto di JCC Senayan, Jakarta Minggu (04/02/24) tadi malam.

Seperti yang telah diberitakan bahwa  Dudung mengkritik pidato Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, yang dianggap tendensius menyinggung netralitas TNI/POLRI di Pilpres 2024.

Menurut Dudung sejauh ini TNI/POLRI masih bekerja sesuai aturan yang berlaku yakni jaga netralitas di dalam pesta demokrasi 2024. Dudung meyakini aparat TNI/POLRI bisa menjaga sumpah prajurit. Dudung pun mengingatkan kepada seluruh personel TNI/POLRI agar tidak terprovokasi dengan omongan yang disampaikan oleh Megawati.

Baca Juga : Potensi Bandung Barat Besar, Butuh Pemimpin yang Punya Kemauan Dan Niat Baik Untuk Membangun

“Menurut saya TNI/POLRI tidak usah takut dengan ocehan-ocehan seperti itu, yakini aja bahwa kita netral, gitu. Saya punya keyakinan mereka punya sapta marga, sumpah prajurit, dan wajib TNI dan Tribrata,” tutur Dudung.

Dalam penilaian Dudung seharusnya Megawati tidak hanya menyinggung TNI/POLRI, namun juga Badan Intelijen Negara (BIN). Dia meyakini kritik atas netralitas lebih tetap ditujukan ke BIN sebagai salah satu lembaga pemerintah.

Diketahui bahwa  Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerukan perlawanan terhadap pihak-pihak yang coba-coba memecah belah bangsa demi melanggengkan kekuasaan.

Hal itu disampaikan saat berpidato Kampanye Akbar pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang bertajuk ‘Harapan Jutaan Rakyat (Hajatan Rakyat) dan Konser Salam Metal 03 Menang Total’ di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (03/02/24) lalu. (it)

27 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini