Ingatkan Jokowi Jaga Netralitas Dalam Pemilu 2024, 44 Guru Besar ITS Nyatakan Sikap

18
333
Bertempat Di Plasa Dr Angka Nitisastro, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, 44 Guru Besar Bersama Civitas Academica ITS Ingatkan Presiden Jokowi Jaga Netralitas Pada Pemilu 2024

 

Isuterkini.com| Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali diingatkan agar menjaga netralitas saat Pemilu 2024. Peringatan itu disampaika oleh guru besar bersama civitas academica ITS lainnya di Plasa Dr Angka Nitisastro, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, hari ini, Senin (05/02/24).

Dikabarkan sebanyak 44 Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyatakan sikap yang dibacakan  Guru Besar Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS) ITS, Prof Harus Laksana Guntur. Ia menyebut hal ini adalah respons dari situasi negeri terkini.

“Sebagai Keluarga Besar ITS Peduli Negeri, dengan ini menyampaikan pernyataan sikap terkait situasi kebangsaan terkini. Kami prihatin dengan kondisi saat ini yang diwarnai berbagai dinamika dan potensi polarisasi,” kata Prof. Harus saat membacakan pernyataan.

Baca Juga : Megawati Bicara Soal Netralitas TNI/POLRI, Jenderal (purn) Dudung Abdurachman Beri Tanggapan Menohok

Menurut Prof. Harus,  sebagai akademisi mereka selalu mengedepankan semangat persatuan bangsa dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Mereka juga meyakini bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo adalah pemimpin negara, sekaligus saudara sebangsa yang mengemban amanah rakyat.

Lebih lanjut Prof.Harus mengatakan, pihaknya memohon Rektor ITS untuk menyampaikan kepada Presiden Jokowi agar tetap konsisten pada koridor demokrasi dan semangat reformasi, untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan yang lain.

“Kami meminta Presiden Jokowi menjaga netralitas, mencegah aparatur negara untuk terlibat dalam politik praktis dan menjamin pelaksanaan Pemilu 2024 yang damai, adil, dan berintegritas,” Ujar Prof. Harus.

Baca Juga : Tidak Menyerang Secara Personal, SekretarisTKN Apresiasi Jalannya Debat Kelima Pilpres

Dalam pandangan para akademisi menyebutkan bahwa Jokowi memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaga stabilitas nasional dan kelancaran proses demokrasi. Terkait seruan itu, Prof. Harus mengatakan Keluarga Besar ITS Peduli Negeri yang tidak memiliki afiliasi kepada kelompok mana pun.

“Namun tetap dengan mengedepankan etika tata kelola perguruan tinggi yang menempatkan jajaran pimpinan ITS sebagai yang memiliki tanggung jawab atas semua aktivitas di kampus,” tuturnya.

Terpantau para akasemisi yang hadir mengenakan kemeja putih, sebagai bentuk netralitas dalam Pemilu dan Pilpres 2024. Pernyataan sikap ini  mengedepankan etika dan tata kelola perguruan tinggi yang menempatkan jajaran pimpinan ITS sebagai yang memiliki tanggung jawab atas semua aktivitas di kampus. (it)

 

18 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini