Analis Perkirakan Harga Emas Berpotensi Turun Karena Dolar AS Berpotensi Menguat

17
381
Ilustrasi; Harga Emas Yang Kembali Diperkirakan Turun Pekan Ini Dan Harga Dolar AS Diperkirakan Naik

Isuterkini.com|  Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)  minggu ini diprediksi bakal menguat dan berimbas pada harga emas yang kembali diperkirakan turun. Hal ini disampaikan oleh Andrew Fischer seorang analis dari Analisis Deu Calion Futures (DCFX).

Menurut catatan Andrew Fischer,  dolar AS mengalami kenaikan yang cukup tinggi, didorong oleh potensi kenaikan inflasi yang signifikan. Ini menjadi lebih kritis menjelang rilis berita tentang Inflation Rate terhadap dolar AS.

Baca Juga : Jamie Dimon Sebut Bitcoin Tidak Berharga Dan Kerap Jadi Alat Kejahatan

Dalam analisanya mengatakan, meskipun penguatan dolar AS, memberikan dampak positif terhadap mata uang tersebut, tidak sepenuhnya meningkatkan minat investor terhadap emas. Fischer juga menyebutkan bahwa efek dari Dedolarisasi juga berkontribusi pada penurunan minat terhadap USD.

“Beberapa negara cenderung meninggalkan atau mengurangi penggunaan dolar, sehingga meskipun nilai USD cenderung naik, investor tidak terlalu tertarik karena potensi penurunan nilai USD yang diprediksi oleh analisis,” kata Fischer melalui sebuah keterangannya tertulis, hari ini,  Senin (12/02/24).

Menurutnya, konflik yang belum usai di Timur Tengah juga berkontribusi pada rendahnya tingkat kepercayaan terhadap USD. Ketidakpastian geopolitik ini membuat investor mencari alternatif lain diluar dolar. Ada juga faktor lain seperti penambahan hutang AS yang mengkhawatirkan juga mempengaruhi persepsi investor terhadap stabilitas mata uang.

Terkait  harga emas, futures emas mengalami penurunan selama sesi AS pada Jumat lalu. Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, futures emas untuk penyerahan April turun sebesar USD 2,00 per troy ons, menurun 0,44%.

Baca Juga : Investor Tunggu Data Inflasi Amerika Serikat, Bursa Saham Asia-Pasifik Berdampak Positif

Diperkirakan  emas kemungkinan akan mendapat dukungan pada level USD 2.030,80 dan menghadapi resistance pada USD 2.061,30. Sementara pergerakan harga perak dan tembaga juga mencerminkan dinamika pasar.

Perak mengalami kenaikan 0,12%, diperdagangkan pada USD22,66 per troy ons, sementara tembaga untuk penyerahan Maret mengalami penurunan sebesar 0,42%, diperdagangkan pada USD3,69 per pon.

Dalam prediksi  Fischer menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti penguatan USD, dedolarisasi, konflik Timur Tengah, dan penambahan hutang AS dapat berpotensi menekan harga emas ke arah penurunan dalam minggu ini.

Investor perlu memantau dengan cermat perkembangan pasar dan berbagai faktor yang dapat memengaruhi harga emas untuk membuat keputusan investasi yang tepat. (it)

 

17 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini