Isuterkini.com|  Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, menyatakan pihaknya bersikap tenang sementara waktu, sambil memonitor situasi. Karena menurut  Ketua Umum TPN itu pihaknya menduga ada kecurangan sistematis terjadi dalam Pilpres 2024.

Arsjad mengklaim hasil suara Ganjar-Mahfud positif, namun di sisi lain, ada kecurangan yang disebutnya terjadi. Kubu pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, melihat adanya kejanggalan dalam Pemilu 2024.

“Di sini kami juga bersamaan dengan itu mendapatkan informasi bahwa banyak sekali temuan bahwa proses Pilpres 2024 dinodai berbagai kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan juga masif yang sedang kami lakukan investigasi juga,” kata Arsjad di Rumah Pemenangan Ganjar-Mahfud, hari ini, Rabu (14/02/24).

Baca Juga : Presiden Jokowi dan Ibu Negara Tunaikan Hak Pilih Pemilu 2024 di TPS 10 Gambir Jakarta Pusat

Sementara itu, Oesman Sapta Odang (Oso), Ketua Umum Partai Hanura yang berbicara soal quick count atau hitung cepat yang hasilnya sampai sekarang menempatkan raupan suara Ganjar-Mahfud di posisi yang tidak juara. Oso menilai quick count juga banyak kejanggalan.

“Quick count yang kalau nggak salah sudah 40 persen ya. Tapi menurut Bidang Hukum kita barusan, kita bicara-bicara ini, banyak kejanggalan-kejanggalan, banyak perlakuan-perlakuan, dan pelanggaran-pelanggaran yang kita mesti sabar pertarungan dan pertandingan ini,” ujar Oso.

Dalam penilaian Oso, kecurangan yang ada tersebut turut berpengaruh terhadap masyarakat. Dia menilai, perbuatan-perbuatan tidak jujur akhirnya hanya menimbulkan kebohongan semata kepada masyarakat dan bisa menimbulkan kebohongan-kebohongan, karena pengaruh daripada promosi-promosi yang dilakukan oleh sesuatu yang tidak jujur.

Baca Juga : Ditemani Isteri Dan Putranya, Ganjar Pranowo Gunakan Hak Pilih Di TPS 11, Lempongsari, Semarang

“Menjadi satu keputusan yang pasti dan itu mempengaruhi orang-orang masyarakat dan ini bisa menimbulkan kebohongan-kebohongan, karena pengaruh daripada promosi-promosi yang dilakukan oleh sesuatu yang tidak jujur,” papar Oso.

Pada kesempatan itu,  Oso meminta pendukungnya untuk bersabar, sebab TPN, kata Oso turun dan memantau langsung proses penghitungan suara di daerah. Oso lantas menyinggung akibat jika penghitungan suara dipermainkan.

“Kalau ini dipermaikan melalui quick count, nanti jangan sampai kita dipermalukan di internasional. Tahu-tahu quick count di sini lain dengan internasional, internasional tidak mungkin mempunyai kepentingan-kepentingan khusus,”  beber Oso.

Oso juga meminta para pendukung Ganjar-Mahfud agak tak terpancing kabar yang ada semua terutama pendukung 03 seluruh Indonesia tenang, sabar, dan tidak terpancing dengan apa yang dimainkan oleh pihak-pihak tertentu. (it)