Isuterkini.com|  Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tanggapi soal poster yang memperlihatkan susunan kabinet jika paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menang di Pilpres 2024 yang viral di media sosial.

Poster tersebut berlatar biru terang khas warna ikonik TKN. Tampak susunan foto, nama, hingga jabatan para tokoh yang disebut-sebut jadi calon menteri. Di bagian atas, ada tulisan Kabinet Indonesia Emas. Tampak penjelasan bahwa susunan menteri Prabowo itu menyerupai struktur kabinet era Seoharto yang melibatkan menteri muda.

BACA JUGA : Andre Rosiade Pastikan Komitmen Prabowo Untuk Bangun Sumbar Meski Kalah Di Provinsi Itu

Dalam poster itu, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dinobatkan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Terkait poster itu, Sekretaris TKN Nusron Wahid mengatakan informasi tersebut tidak jelas sumbernya. TKN pun memastikan susunan itu tidak benar.

“Namanya juga sosmed. Berita dari sumber yang tidak jelas,” kata Nusron.

Lebih lanjut politisi Partai Golkar itu  mengatakan tak ada pembahasan soal jatah menteri jika Prabowo-Gibran menang di internal TKN. Dia menekankan urusan menteri menjadi hak prerogatif presiden terpilih.

“Nggak ada pembahasan soal menteri. Itu hak prerogatif presiden,” tandas Nusron.

Tanggapan yang sama disampaikan oleh Wakil Komandan TKN bidang relawan, Immanuel Ebenezer (Noel), meyakini Prabowo-Gibran, jika sudah resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024, akan menyusun kabinet secara profesional.

BACA JUGA : Bertemu di Bandara Halim, Khofifah Minta Prabowo Jangan Lupakan Warga Jatim

Sementara itu, Wakil Sekretaris TKN Michael F Umbas menyebutkan bahwa  nama-nama proyeksi kabinet, itu hoaks, karena penentuannya masih panjang dan hak prerogatif Prabowo-Gibran. Umbas menyebut semua orang bisa membuat daftar semacam itu. Dia menegaskan penentuan kabinet masih lama prosesnya.

Diketahui bahwa poster Kabinet Indonesia Emas beredar di media sosial (medsos) yang memuat sejumlah nama calon menteri. TKN juga telah memberikan tanggapan dan menyebut poster tersebut adalah hoaks dan berasal dari sumber yang tidak jelas. (nt/it)