Isuterkini.com| Gerakan Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan (GARDA) memberikan Kerupuk Melempem Award kepada Badan Pengawasa Pemilu (Bawaslu) atas kinerjanya mengawasi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Penghargaan ini sebagai bentuk ekspresi atas masifnya dugaan berbagai kecurangan Pemilu 2024.
Kecurangan dipandang sejak dari Pencoblosan kertas suara untuk paslon capres/cawapres tertentu, maraknya politik uang, penggunaan fasilitas negara oleh pejabat publik, intimidasi oknum aparat, hingga penggelembungan penghitungan suara.
Persoalan lain yang mengemuka seperti sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) dituding bermasalah dan sengaja disetting untuk menggelembungkan paslon capres/cawapres tertentu.
Koordinator Lapangan GARDA, Arya Yuda dalam keterangannya, Rabu (21/02/24) kemarin mengatakan kepuasan publik terhadap pelaksanaan pemilu kali ini sangat rendah. Suara-suara masyarakat untuk dilakukan pemilu ulang bahkan penolakan hasil pemilu, audit digital forensik terhadap sistem IT KPU, hingga dorongan hak angket di DPR RI pun menguat.
Kalangan gerakan mahasiswa bahkan lebih nyaring tuntutannya yakni pemakzulan Presiden Joko Widodo. Sebab menurut mereka berbagai preseden buruk terjadi dalam Pemilu 2024. Penilaian publik sebagai bentuk malpraktik kekuasaan rezim Jokowi sejak dari Mahkamah Konstitusi (MK) hingga KPU yang memepermudah Gibran menjadi salah satu kontestan Pemilu Presiden.
Pada kesempatan itu, Arya, menyampaikan akan memberikan Krupuk Melempem Award kepada Bawaslu sebagai simbol kinerjanya yang melempem atas berbagai kasus-kasus pelanggaran dan kecurangan pemilu. Bawaslu sebagai instrumen demokrasi dinilai gagal menjalankan fungsinya secara optimal.
“Bawaslu tak ubahnya sekadar tukang stempel kepentingan rezim penguasa yang telah mengatur sedemikian rupa Pemilu terselenggara sesuai seleranya,” kata Arya.
Masih menurut Arya, Krupuk Melempem Award akan diserahkan hari ini, Kamis (22/02/24) pukul 12.30. Diawali dengan prosesi arak-arakan massa dimeriahkan kelompok kesenian marching bleg dari lapangan Minggiran Mantrijeron Yogyakarta menuju Kantor Bawaslu DIY Jalan DI Panjaitan No 49 Yogyakarta.
Arya mengimbau masyarakat yang akan mengikuti arak-arakan penyerahan Krupuk Melempem Award dapat berkumpul di lapangan Minggiran pada Kamis (22/2/2024) pukul 12.00 WIB tanpa atribut parpol/paslon peserta pemilu. Untuk selanjutnya berjalan kaki atau arak-arakan menuju Kantor Bawaslu Yogyakarta. (it)
Menurut saya pemilu 2024 lebih kondusif dari pemilu 2019
Setidaknya tidak seramai dengan pemilu 2019 yang sudah heboh dari awal
Semua orang punya kebebasan untuk berpendapat karena yang penting bukan sekedar bicara tapi pembuktian apakah benar benar curang atau ga
Setuju butuh bukti yang kuat dan sahih sehingga dapat membenarkan kalau benar benar ada kecurangan
Seharusnya kebebasan berpendapat yang sangat baik di Indonesia hendaknya dilakukan denga penuh tanggung jawab sehingga tidak menimbulkan kegaduhan
Boleh-boleh saja sih.. tapi bukan kecurangan yang sengaja di ciptakan untuk menjatuhkan.
buktikan dulu dengan bukti yang kuat supaya tidak percuma juga udah berjuang cape2 malah bukti kuat