AHY Jabat Menteri ATR/BPN Gantikan Hadi, Moeldoko Ucapkan Selamat Dan Minta Maaf Tak Bisa Hadir

6
489
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko Sampaikan Ucapan Selamat Atas Pelantikan Sebagai Menteri Kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

 

Isuterkini.com| Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang juga merupakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP)sampaikan ucapan selamat kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Tak ketinggalan,  Moeldoko juga mengucapkan selamat kepada Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang resmi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Yang dilantik bersama AHY, Rabu (21/02/24) kemarin.

BERITA UNTUK ANDA : Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN, AHY Janji Akan Beri Kepastian Hukum Kepada Investor

“Saya ucapkan juga selamat kepada pak @hadi.tjahjanto dan mas @agusyudhoyono yang telah dilantik oleh presiden @jokowi menjadi Menteri Kabinet Indonesia Maju,” tulis Moeldoko melalui akun Instagramnya, @dr_moeldoko, seperti dilihat hari ini, Kamis (22/02/24).

Disadari oleh Moeldoko bahwa ketidakhadirannya di pelantikan AHY menuai perhatian publik. Dia pun meminta maaf tak bisa hadir di pelantikan AHY dan Hadi Tjahjanto karena sedang menjadi pembicara konferensi Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Asia Pasifik di Sri Lanka.

“Mohon maaf saya tidak bisa menghadiri pelantikan karena harus menjalankan tugas saya sebagai kepala @kantorstafpresidenri untuk menjadi pembicara forum @fao di Sri Lanka,” ujar Moeldoko.

Pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pembehentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

BERITA UNTUK ANDA : Mengenal AHY, Menteri ATR Baru Yang Di Lantik Jokowi Ganti Hadi Tjahjanto

Diketahui selama ini, AHY dan Moeldoko memang memiliki hubungan yang tidak baik karena terlibat konflik di Partai Demokrat. Pada 1 Februari 2021, AHY mengumumkan bahwa kursi kepemimpinannya yang baru diduduki selama 11 bulan ada orang yang mencoba merebut secara paksa.

Pada saat itu, AHY menyebutkan salah satu aktornya berasal dari lingkungan pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini didapatinya 10 hari sebelum tanggal 1 Februari 2021 yang berasal dari aduan kadernya. Kata AHY, bahwa aksi ini bagian dari kudeta partainya.

Perlahan-lahan muncul nama-nama seperti Muhammad Nazaruddin, Johnny Alen Marbun, Max Sopacua, dan Marzuki Alie. Belakangan, dari anak buah AHY, yaitu Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, terlontar nama Kepala KSP Moeldoko. (it)

 

6 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini