Isuterkini.com| Tujuh orang warga yang terlibat dalam demonstrasi mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur di ibu kota Tel Aviv pada Sabtu (02/03) tadi malam, ditangkap oleh pihak aparat keamanan Israel. Para pendemo anti-pemerintah tersebut menyerukan pemilihan umum segera dilangsungkan.
Aksi demonstrasi ini merupakan salah satu dari beberapa protes yang terjadi dari berbagai penjuru Israel di hari yang sama. Selain demo anti-pemerintah, unjuk rasa juga berlangsung di Tel Aviv guna mendesak pemerintah membebaskan sisa sandera Hamas.
Dari pemberitaan yang disampaikan oleh Al Jazeera, para anggota keluarga sandera dan warga simpatisan lainnya turun ke jalanan Tel Aviv menuntut pembebasan sandera Hamas yang sudah hampir lima bulan ditahan.
Saat aksi para demonstran sedang berlangsung dilokasi, sebuah rekaman dari tempat kejadian menunjukkan ada sebuah mobil terus melaju dengan kecepatan tinggi setelah seorang pengunjung rasa naik ke kap mobil itu.
Sementara itu, media Israel mengabarkan bahwa pengemudi kendaraan yang terlihat dalam rekaman tersebut menolak untuk membiarkan pengunjuk rasa turun dari mobilnya saat diminta. Ia kemudian melaju dengan kecepatan yang mengancam nyawa sang pengunjuk rasa.
Diberitakan oleh The Jarusalem Post seperti dikutip hari ini Minggu (03/03/24) dengan melansir keterangan yang disampaikan oleh pihak kepolisian mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki latar belakang insiden tersebut.
Menurut polisi, bahwa turun ke jalan raya antarkota sebagai bagian dari demonstrasi yang tidak terkoordinasi akan membahayakan para demonstran dan pengemudi. Kepolisian juga menyarakan agar warga tidak memilih cara protes seperti ini, karena bisa memakan korban jiwa.
Berdasarkan catatan dari aparat keamanan mengatakan bahwa sebagian besar pengunjuk rasa yang ikut serta dalam demonstrasi di pusat kota mematuhi hukum dan bahkan berterima kasih kepada polisi karena telah menjaga perdamaian.
Meskipun demikian, pihak kepolisian Israel menganggap hak untuk berunjuk rasa sebagai landasan di negara demokratis dan mengizinkan aksi protes selama dilakukan dalam kerangka hukum. Namun polisi juga dengan tegas mengatakan Tujuh orang warga yang terlibat dalam demonstrasi mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur di ibu kota Tel Aviv membahayakan ketertiban umum.
“Polisi tidak akan membiarkan gangguan dalam bentuk apa pun atau membahayakan kebebasan bergerak dan perilaku apa pun yang dapat membahayakan keselamatan publik,” papar pihak polisi.
Setelah lima bulan berlangsungnya agresi brutal Israel ke Jalur Gaza, Palestina, sebagian warga semakin lantang mendesak Netanyahu mundur. Sebagian pihak menilai Netanyahu gagal melindungi keamanan nasional imbas kebobolan serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. (it)
Ya Tuhan, kenapa ngak selesai-selesai ini perang
PBB Ngapain aja sih, ambil tindakan apa kek.
memang keras kepala ini.. PM israel
Ya Allah, kjam bngt ini PM israel
Bahkan warganya sendiri saja ga setuju dengan yang dilakukan Benyamin Netanyahu
Saya bingungnya kalau warga Israel saja tidak setuju kenapa AS ngotot bela Netanyahu
Seharusnya perang seperti ini tidak perlu terjadi karena warga sipilah korbanya, setuju dengan warga Tel Aviv yang demo Netanyahu
Represif sekali aparat keamanan Israel sampai warganya aja ditangkap
Semoga saja ada kedaian di tanah Palestina