Isuterkini.com| DR. H. Tubagus Bahrudin, SE. MM, yang juga merupakan Presiden Perserikatan Buruh Pancasila meminta semua pihak untuk menjaga kondusifitas jelang pengumuman hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tanggal 20 Maret mendatang.
Dalam penjelasan yang disampaikan oleh pria yang akrab dipanggil Kang Tubagus ini, mengatakan apapun hasil dari Pilpres yang akan diumumkan nanti jangan sampai chaos dan menodai persatuan dan kesatuan kita sebagai warga bangsa.
“Saya berharap apapun hasil yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya jangan sampai chaos dan menghilangkan persatuan dan kesatuan kita sebagai warga bangsa,” kata Kang Tubagus kepada wartawan di salah satu Kafe di semarang, hari ini, Jumat (08/03/24).
Lebih lanjut Kang Tubagus mengimbau terutama kepada keluarga besar Perserikatan Buruh Pancasila dari Sabang sampai Merauke supaya menghindari unjuk rasa dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurutnya meskipun kebebasan berpendapat merupakan hak setiap orang, namun sebagai Presiden Perserikatan Buruh Pancasila meminta kepada seluruh jajaran didaerah agar lebih mengutamakan menjaga kedamaian dan memelihara ketertiban.
Iapun menyarankan agar sengketa hasil pemilu diserahkan kepada pihak yang berwajib yang sudah diatur dalam undang-undang yakni perselisihan perlanggaran administrasi ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan sengketa hasil peroleh suara ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kalau sengketa ya serahkan kepada aparat yang berhak menangani kasus pemilu. Untuk perlanggaran administrasi ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan sengketa hasil peroleh suara ke Mahkamah Konstitusi,” ujar Kang Tubagus.
Lebih lanjut Kang Tubagus menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah menginstruksi kepada seluruh jajarannya untuk memilih pasangan Capres tertentu. Ia mempersilahkan anggotanya memilih capres yang menurut hati nuraninya adalah yang terbaik.
Kang Tubagus juga mengimbau, agar mereka yang melaksanakan demonstrasi supaya menjaga ketertiban, tidak merusak fasilitas umum dan terlebih menjaga kondusifitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia memberi contoh demonstrasi jelang reformasi 1998 lalu yang dampaknya terasa hingga saat ini.
Kepada semua pihak, Kang Tubagus mengimbau agar menghormati seluruh lembaga penyelenggara pemilu baik itu KPU, Bawaslu, DKPP dan MK dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyesaikan tugas konstitusional.
Tak lupa Kang Tubagus meminta kepada semua pihak, siapapun presiden terpilih yang disahkan berdasar undang-undang agar diterima dan didukung sebagai Presiden seluruh rakyat Indonesia. Setiap orang boleh punya pilihan berbeda, namun pemenang adalah presiden kita bersama. (udt/yml)
