Isuterkini.com| Buntut serangan teroris di salah satu gedung konser di Moskow yang menewaskan 137 orang warga, pemerintah Rusia menetapkan masa berkabung. Dalam masa berkabung itu, Rusia memasang bendera setengah tiang sebagai tanda berduka.
Diketahui bahwa serangan mematikan terjadi di Crocus City Hall, Moskow, beberapa waktu lalu. Dari rekaman yang diverifikasi, tampak orang-orang bersenjata mengenakan kamuflase melepaskan tembakan dengan senjata otomatis di dalam gedung.
Dalam video itu tampak orang-orang terlihat berhamburan menuju pintu keluar ketika bunyi tembakan berulang kali terdengar. Empat orang yang diduga pelaku telah didakwa melakukan terorisme. Mereka ditahan sambil menunggu proses persidangan.
Selain menewaskan 137 orang warga, serangan brutal itu juga melukai lebih dari 100 orang. Rusia kemudian melakukan perburuan dan menangkap beberapa pelaku serangan tersebut. Diketahui, kelompok ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Diberitakan oleh AFP, seperti dikutip hari ini, Selasa (26/03/24), keempatnya terancam hukuman penjara seumur hidup. Hal itu disampaikan Pengadilan distrik Basmanny Moskow. Pengadilan mengatakan dua terdakwa telah mengaku bersalah, salah satunya, berasal dari Tajikistan.
Sebagai informasi, Keempat pria bersenjata itu merupakan warga negara asing. Mereka adalah Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Muodali Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni, dan Muhammadsobir Fayzov. Sebuah tayangan video memperlihatkan tiga terdakwa mereka digiring dengan mata tertutup.
Para pelaku dibawa oleh sejumlah polisi dengan penutup muka menuju gedung pengadilan di Distrik Basmanny di ibu kota Rusia. Empat orang terdakwa itu tampak terluka. ISIS telah mengklaim serangan itu. Namun, Rusia tidak percaya dengan klaim tersebut.
BACA JUGA : Kemenhan Taiwan Sebutkan Puluhan Pesawat Militer China Terpantau Disekitar Negara Itu
Sementara itu, pihak Otoritas Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) berusaha melindungi Ukraina, dengan menyebut kelompok ISIS sebagai dalang di balik serangan teroris yang menewaskan sedikitnya 137 orang di gedung konser di Moskow itu.
Tuduhan itu dilontarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam pernyataan yang dilaporkan oleh media lokal pada awal pekan ini. Zakharova juga menyebutkan para insinyur politik Amerika menyudutkan diri mereka sendiri dengan cerita mereka bahwa serangan di Crocus City Hall dilakukan oleh kelompok teror ISIS.
Untuk menghormati korban serangan itu, warga Rusia mengibarkan bendera setengah tiang pada hari berkabung secara nasional. Presiden Rusia Vladimir Putin menetapkan hari Minggu (24/03) waktu setempat sebagai hari berkabung nasional di seluruh Rusia. (it)
Turut berduka cita atas peristiwa teros di di Crocus City Hall, Moskow
Saya mengutuk keras perbuatan reorisme yang melakukan penembakan di Moskow
Dukung bang, soalnya korban banyak bgt 137 tewas dan lebih dari 100 luka-luka
bukan sekedar karena jumlah korban banyak, tapi setiap orang yang menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja itu tidak bisa dibenarkan
Heran juga ya, Rusia negara canggih bisa kebobolan gitu, gimana kerja intelijennya ya
Namanya mausia mas pasti ada kelemahannya, kita berharap para pelakuk teror dihukum setimpal
Apapun doktrinya, membunuh orang tak berdosa itu pasti dilaknat oleh sang Kuasa
Kasihan korban tak berdosa jadi kehilangan nyawa
Semoga saja para pelaku mendapat ganjaran setimpal dunia akhirat