Penggunaan Vaksin Corona Sinovac untuk Lansia Sudah Disetujui BPOM RI

0
647

Jakarta – Update.com| Terkait penggunaan vaksin  buatan China yang diproduksi Sinovac Life Sciences Co Ltd, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan persetujuan untuk digunakan oleh populasi lansia di atas 60 tahun.

“Betul BPOM telah memberikan persetujuan untuk lansia,” ucap Dra Lucia Rizka Andalusia, juru bicara vaksinasi Covid-19, seperti dikutip dari detikcom, hari ini, Minggu (07/02/2021).

Pusat Informasi Obat Nasional (PIONAS) vaksin Sinovac oleh BPOM melalui sebuah lampiran  tertulis untuk lansia usia 60 tahun atau lebih, vaksin akan disuntikkan ke dalam otot (intramuskular) sebanyak 0,5 mL dalam dua dosis dengan selang waktu 28 hari.

Lansia diharapkan melapor kepada  petugas kesehatan jika mengalami:

– Kesulitan untuk naik 10 anak tangga

– Penurunan aktivitas fisik (sering merasa kelelahan)

– memiliki 4 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabets, kanker selain kanker kulit kecil),

-penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)

– Mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter

– Penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun

Terkait  rencana vaksinasi untuk lansia, khususnya pada tenaga kesehatan yang berusia 60 tahun ke atas, Lucia menyebut hal tersebut masih wewenang Kementerian Kesehatan.

“Mengenai pengaturan jadwal pemberian merupakan kewenangan Kemkes,” ujarnya.

Seperti yang telah disampaikan oleh juru bicara vaksinasi Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmidzi beberapa waktu lalu mengatakan usia di atas 60 tahun diperkirakan akan menjadi kelompok penerima vaksin ketiga setelah petugas pelayanan publik.

“Tetapi tentunya kami masih menunggu kajian dari Badan POM terkait aspek keamanan untuk bisa mendapatkan, misalnya apakah untuk saat ini kita menggunakan vaksin Sinovac apakah bisa diberikan secara aman di atas usia 60 tahun,” paparnya.

Hingga kemarin, Sabtu (06/02/2021),  Vaksinasi Covid-19 di Indonesia hingga telah menjangkau 777.096 tenaga kesehatan, atau 49,66 persen dari target vaksinasi tahap pertama. Sebanyak 137.207 nakes sudah mendapatkan dosis kedua. (kna/in)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini