Isuterkini.com|  Timur Tengah diambang perang akibat Israel ancam serang  Hizbullah makin meningkat. Pasalnya pejabat Israel telah berulang kali mengancam akan mengintensifkan serangan, sementara kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah menanggapinya dengan menantang.

Dari penjelasan yang disampaikan oleh mantan anggota kabinet perang Israel Benny Gantz  di Universitas Reichman di Herzliya, Israel yang menyebutkan pihaknya  dapat menjerumuskan Lebanon sepenuhnya ke dalam kegelapan dan menghancurkan kekuatan Hizbullah dalam hitungan hari.

Diketahui bahwa hal ini adalah  ancaman terbaru dari seorang tokoh masyarakat terkemuka Israel terhadap Lebanon dan Hizbullah saat ketegangan meningkat di antara kedua wilayah. Israel, mudah untuk menjerumuskan Lebanon ke dalam kegelapan.

BERITA MENARIK : Perang Dunia Ketiga Segerah Dimulai, AS Dikabarkan Telah Persiapkan Ini

Jaringan listrik negara itu, yang telah lumpuh karena salah urus selama puluhan tahun dan keruntuhan ekonomi negara itu, hampir tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa serangan udara yang diarahkan dengan baik akan dengan mudah menghabisinya.

CNN International dalam sebuah analisanya menyebut menghancurkan kekuatan militer Hizbullah dalam hitungan hari adalah tugas yang jauh lebih sulit. Sejak perang yang tidak meyakinkan tahun 2006 dengan kelompok militan Lebanon, Israel telah merencanakan untuk melakukan pertandingan ulang.

Di sisi lain, Hizbullah juga telah lama mempersiapkan diri untuk perang. Menurut perkiraan Israel, persenjataannya mencakup sedikitnya 150.000 rudal dan roket. Israel memperkirakan kelompok itu telah menembakkan 5.000 rudal sejak Oktober 2023 lalu.

Ini berarti, seperti yang dikatakan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pidatonya minggu lalu, sebagian besar persenjataannya masih utuh. Dilaporkan bahwa pejabat Israel terkejut dengan kecanggihan serangan kelompok militan tersebut.

BERITA MENARIK : Iran Sampaikan Semua Front Akan Bergerak Jika Israel Berani Serang Libanon

Disisi lain, Hizbullah dapat mengerahkan sekitar 40.000 hingga 50.000 pejuang, di mana Nasrallah baru-baru ini mengatakan lebih dari 100.000. Banyak dari mereka memperoleh pengalaman tempur dengan bertempur bersama pasukan rezim dalam perang saudara Suriah.

Hizbullah memiliki pasukan yang sangat terlatih dan disiplin, tidak seperti banyak kelompok gerilya lainnya. Selain itu, Lebanon memiliki kedalaman strategis, dengan rezim yang bersahabat di Suriah dan Irak, yang memungkinkan akses langsung ke Iran.

Selama ini Israel secara teratur menyerang target di Suriah yang diyakini terlibat dalam pengiriman senjata ke Hizbullah, tetapi semua indikasi menunjukkan bahwa serangan itu hanya berhasil sebagian. Jika terjadi perang skala penuh, kedua belah pihak akan dapat menimbulkan rasa sakit yang signifikan pada pihak lain. (it)