Isuterkini.com| Israel telah terjebak dalam perang yang tidak dapat dimenangkannya. Hal ini sebutkan oleh para analis yang dengan mengatakan hal ini terlihat dari kelompok Hamas yang semakin memperkuat pertahanannya.
Diberitakan oleh RT, seperti dikutip, hari ini, Jumat (05/07/24) berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh Shadi Abdelrahman, seorang analis politik dan penduduk asli Gaza yang meninggalkan Jalur Gaza sesaat sebelum perang.
“Saya tidak percaya Israel dapat menghancurkan Hamas sepenuhnya. Hamas tidak seperti kelompok lainnya. Mereka memiliki ideologi yang terhubung dengan suatu tujuan, dan tujuan itu adalah untuk memperjuangkan tanah mereka atau membalas kematian orang-orang yang mereka cintai,” kata Shadi.
BERITA PENTING : Iran Sampaikan Semua Front Akan Bergerak Jika Israel Berani Serang Libanon
Diketahui bahwa kelompok Islam yang telah menguasai Jalur Gaza sejak 2007, memiliki lima brigade atau 25 batalyon dengan jumlah total pejuang aktif mencapai 30.000 orang. Pada Juni, Israel mengakui bahwa mereka hanya melenyapkan setengah dari pasukan Hamas, atau 15.000 pejuang Hamas.
Dari penyampaian kepala staf negara itu, Herzi Halevi, mengatakan pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 900 militan di Rafah, sebelah selatan Jalur Gaza. Laporan menunjukkan bahwa Hamas sekarang secara aktif merekrut kadet baru, banyak di antaranya berusia 18 tahun, untuk mengisi kembali jajarannya.
Jika mereka gagal mencapai jumlah awal, batalion yang ada lebih dari cukup untuk menantang Israel. Beberapa waktu lalu militan Hamas menembakkan dua puluh roket dari Khan Yunis ke komunitas selatan Israel, menunjukkan bahwa mereka masih mampu melakukan perlawanan.
BERITA PENTING : Jika Gegabah Lancarkan Serangan Besar-Besaran, Iran Berjanji Bakal Musnahkan Israel
Daerah yang sebelumnya kosong dari Hamas sekarang mengalami kebangkitan. Hampir setiap hari tentara Israel terus berjatuhan di Jalur Gaza, dengan jumlah total sudah melebihi 670. Kekuatan Hamas terlihat dari hasil negosiasi sengit dengan Israel melalui mediator Mesir dan Qatar.
Hamas menyatakan dengan lantang dan jelas bahwa mereka tidak berniat melepaskan kekuasaannya saat perang berakhir. Di sisi lain, Israel bersikeras bahwa mereka hanya akan menghentikan konfrontasi saat ini jika Hamas tidak ikut campur.
Seorang pejabat Mesir yang terlibat dalam perundingan antara Israel dan kelompok Islam tersebut mengatakan Israel tidak akan punya pilihan selain membiarkan Hamas berperan dalam kekuatan pemerintahan daerah itu saat konflik berakhir. (it)
Apa ini tidak sedikit berlebihan ? mengingat korban di Jalur Gaza sangat banyak termasuk perempuan dan anak-anak
Bahwa Hamas tak bisa dikalahkan oleh Israel itu betul sampai saat ini perlawan para milisi Gaza yang dimotori Hamas masih berlangsung
Yang benar itu, jangan sampai informasi mendegradasi perlawan Hamas di Palestina sebagai perjuangan suci mereka mempertahankan tanah air mereka
Semangat juang para pejuang Hamasi di Jalur Gaza layak diacungkan jempol dan didukung
Salut deh sama pejuang Hamas bisa mengimbangi Israel yang punya senjata canggih
Semoga kedepan, perang segerah usai supaya warga Palestina kembali bangun daerah mereka yang uancur karena perang
Cara terbaik hindari perang, solusi dua negara yang hidup berdampingan antara Israel dan Palestina
Damai itu indah brow jangan pada perang kasihan warga sipil
Cari solusi damai utk kebaikan bersama antara Israel dan Palestina
Ngebom elite, perang sulit