Rishikesh – Update.com| Longsoran sebuah endapan gletser Himalaya yang jatuh ke sungai dan menyebabkan banjir bandang. Dalam peristiwa tersebut, diperkirakan sedikitnya 200 orang hilang di India utara.
Penduduk lokal yang merekam kejadian itu mengatakan pecahnya gletser membuat tanah berguncang seperti gempa bumi. Banjir bandang menghancurkan dua pembangkit listrik dan menyapu jalan serta jembatan.
Melalui sebuah keterangan kepala polisi negara bagian Uttarakhand, India menyebutkan setidaknya ada tiga jasad telah ditemukan dalam operasi menyelamatkan sekitar 20 orang yang terperangkap di sebuah terowongan. Demikian disampaikan
Tampak melalui video yang direkam penduduk yang ketakutan menunjukkan gelombang besar air menyapu lembah sungai Dhauliganga, menghancurkan semua yang dilewatinya.
“Ada awan debu saat air mengalir. Tanah berguncang seperti gempa bumi,” kata Om Agarwal, penduduk lokal, kepada stasiun televisi India seperti dilansir AFP, Senin (08/02/2021).
Korban hilang adalah pekerja pada dua pembangkit listrik yang dilanda banjir bandang. Menurut kepala polisi setempat, Ashok Kumar, sebagian besar gletser tergelincir dari lereng gunung ke hulu.
Masih menurut penjelasan Ashok Kumar, Ada 50 pekerja di pabrik Rishi Ganga dan kami tidak memiliki informasi tentang mereka. Sekitar 150 pekerja ada di Tapovan memberikan merincian soal 200 orang yang hilang.
Sekitar 20 orang terjebak di dalam terowongan petugas penyelamat terus mencoba menjangkau pekerja yang terperangkap. Dengan jalan utama tersapu banjir bandang serta terowongan dipenuhi lumpur dan batu, penyelamat paramiliter harus menuruni lereng bukit dengan tali untuk mencapai pintu masuk.
Guna membantu korban, ratusan pasukan dan paramiliter bersama dengan helikopter militer dan pesawat lainnya telah dikirim ke wilayah tersebut. Pihak berwenang mengosongkan dua bendungan untuk menghentikan air banjir mencapai Sungai Gangga di kota Rishikesh dan Haridwar, di mana pihak berwenang melarang orang mendekati tepi sungai suci itu.
Desa-desa di lereng bukit yang menghadap ke sungai dievakuasi, tetapi saat malam tiba, pihak berwenang mengatakan bahaya banjir utama telah berlalu. Puluhan pengguna media sosial merekam bencana tersebut, dengan rekaman yang menunjukkan air mengalir melalui lembah sempit di bawah pembangkit listrik, membuat jalan dan jembatan hancur setelahnya.
Melalui akun Twitter miliknya, Narendra Modi, Perdana Menteri India mengatakan dia sedang memantau operasi bantuan. India mendukung Uttarakhand dan bangsa ini berdoa untuk keselamatan semua orang di sana. (min/gkd)