Manchester – Update.com| Sejak bergabung dengan Manchester United (MU) pada Oktober 2020 yang lalu, Edinson Cavani mengaku hal itu bukan perkara gampang. Usai menuntaskan kontraknya di Paris St. Germain, klub yang dibelanya selama tujuh tahun.
MU sendiri merupakan klub kelima dalam karier Cavani sejak menjalani debut sebagai profesional bersama klub Uruguay, Danubio. Bagi Cavani, membela Setan Merah merupakan tantangan tersendiri, terutama terkait Bahasa Inggris, yang belum dikuasai pesepakbola berusia 33 tahun itu.
Dengan keadaan seperti sekarang ini dengan adanya pandemi virus corona tidak memungkinkan Edinson Cavani untuk menjalani kursus sehingga sementara ini rekan-rekan setimnya seperti Juan Mata, Nemanja Matic, Paul Pogba dan Bruno Fernandes menjadi penerjemah darurat bagi dia.
“Aku selalu berpikir bahwa menetap dan beradaptasi dengan satu tempat yang berbeda, kultur yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan yang berbeda itu selalu sulit,” kata Cavani kepada United Review.
Lebih lanjut ia mengatakan, perubahan selalu sulit, begitupun menetap di sebuah tempat yang baru. Sekalipun Anda mencoba mati-matian dan beradaptasi dengan cepat, sekarang ini ada banyak hal yang terjadi di sekitar kita yang membuat proses itu sedikit lebih berat daripada biasanya.
“Tapi tentu saja, Anda memiliki keluarga Anda di rumah saat tidak bertanding, ini tidak pernah soal sepakbola semata,” ujar Cavani.
Terbukti Edinson Cavani menjadi rekrutan yang menguntungkan bagi Manchester United. Sempat diragukan karena usianya tidak muda lagi, Cavani sukses mengemas enam gol plus dua assist dalam 16 penampilan di Liga Inggris. Bahkan tiga gol di antaranya dibukukan dalam lima laga terakhirnya. (rin/nt)