Isuterkini.com | Andi Amran Sulaiman, selaku Menteri Pertanian mengonfirmasi bahwa sektor perbankan akan turut berperan dalam mendukung program Brigade Swasembada Pangan. Menurut Amran, partisipasi perbankan sangat penting karena mereka akan membantu dalam perhitungan kebutuhan kredit dan estimasi pendapatan yang dapat diperoleh petani.
Amran menjelaskan bahwa dengan keterlibatan perbankan secara langsung, proses penghitungan akan lebih akurat, misalnya dalam pemberian kredit operasional seperti pembelian bahan bakar solar senilai Rp100 juta untuk setiap kelompok petani. Dirinya juga menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro sebesar Rp150 juta kepada perwakilan Brigade Pangan Kabupaten Kapuas.
Ia menambahkan bahwa kehadiran perbankan memberikan dukungan besar bagi petani, terutama dalam hal penyediaan modal untuk membeli peralatan dan mesin pertanian yang akan dihitung dengan seksama agar bantuan tersebut tepat sasaran dan efektif. Amran juga mencatat bahwa lebih dari 23 ribu petani milenial telah mendaftar untuk bergabung dalam program Brigade Pangan.
Meskipun demikian, ia menekankan bahwa pendaftaran akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan sarana dan lahan. Di Kabupaten Kapuas, misalnya, sekitar 3.000 petani akan diterima pada tahap pertama, dan selebihnya akan menyusul secara bertahap. Kelompok Brigade Pangan juga akan mendapatkan pendampingan langsung dari TNI.
Amran menjelaskan bahwa keterlibatan tentara ini bertujuan untuk menambah kedisiplinan dalam pelaksanaan program, sehingga hasilnya lebih optimal. Ini sejalan dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya pemberian peralatan, benih, serta sarana produksi lainnya kepada petani, dengan nilai bantuan sekitar Rp3 miliar untuk setiap kelompok. Setiap kelompok yang terdiri dari 15 petani akan mengelola setidaknya 200 hektare lahan.
Berdasarkan perhitungan yang telah dibuat, pendapatan setiap petani diperkirakan akan mencapai Rp10 juta per bulan, dan dengan kerja keras, mereka dapat meraih penghasilan hingga Rp20 juta per bulan per orang. Di Kalimantan Tengah, luas sawah baku mencapai 100.963 hektare, dengan sekitar 51.078 hektare berada di Kabupaten Kapuas.
Pada tahun 2025, sekitar 12.582 hektare lahan di Kabupaten Kapuas akan digarap dalam rangka optimasi lahan untuk mendukung program Brigade Swasembada Pangan. (it)