Isuterkini.com | Hanni NewJeans menarik perhatian publik setelah mengungkapkan pengalaman buruknya terkait bullying dan intimidasi yang dialami nya di lingkungan kerja HYBE. Kasus ini pun mendapat perhatian lebih hingga melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan dan Tenaga Kerja Korea untuk melakukan penyelidikan.
Mengutip laporan dari Allkpop yang diterbitkan pada Jumat (22/11/24), Kementerian Ketenagakerjaan dan Tenaga Kerja Korea memberikan keterangan resmi terkait hasil penyelidikan mereka. Dalam pernyataan tersebut, kementerian mengonfirmasi bahwa Hanni NewJeans tidak memenuhi persyaratan sebagai karyawan yang tercantum dalam Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan, sehingga laporannya tidak dapat diproses lebih lanjut.
Pernyataan resmi itu mengungkapkan bahwa, berdasarkan sifat kontrak manajemen yang ditandatangani oleh Hanni, yang dikenal dengan nama asli Pham Hanni, ia tidak bisa dikategorikan sebagai karyawan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang tersebut. Pekerjaan Hanni tidak termasuk dalam hubungan yang mengarah pada subordinasi atau pengupahan yang menjadi syarat utama dalam status karyawan.
Lebih lanjut, pihak kementerian menjelaskan bahwa kontrak yang dijalin oleh Hanni dengan agensi ADOR dan HYBE lebih mirip dengan sebuah perjanjian bagi hasil, yang berarti ia tidak termasuk dalam kategori karyawan menurut hukum ketenagakerjaan.
Selain itu, Hanni tercatat membayar pajak sebagai pebisnis, bukan sebagai seorang karyawan. Pernyataan dari kementerian juga merujuk pada keputusan Mahkamah Agung pada September 2019 yang memperkuat pandangan ini.
Mahkamah Agung menilai bahwa kontrak eksklusif yang dijalani oleh selebriti seperti Hanni lebih tepat dipandang sebagai perjanjian mandat, atau kontrak serupa yang tidak tergolong sebagai hubungan kerja berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan.
Kasus ini menjadi sorotan publik setelah Hanni bersama anggota NewJeans lainnya menceritakan pengalaman mereka terkait perundungan di tempat kerja. Salah satu insiden yang sempat mencuat adalah ketika seorang manajer grup idola lain menyuruh anggotanya untuk mengabaikan Hanni saat mereka berpapasan di lorong kantor, yang semakin menambah ketegangan di lingkungan kerja mereka. (it)