Isuterkini.com| Pemerintah Amerika Serikat (AS) berjanji akan membantu pemerintah Australia memproduksi sistem rudal canggih baru dan meng-upgrade pangkalannya di utara setelah kedua negara mengadakan pembicaraan tingkat tinggi tahunan di Brisbane.
Hal itu dibicarakan antara Menteri Pertahanan Richard Marles dan Menteri Luar Negeri Penny Wong setelah melakukan pembicaraan melalui US Ministerial Consultations (AUSMIN) dengan rekan mereka dari Amerika yakni Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Sabtu (29/07/23) kemarin.
Dalam penjelasan lebih lanjut, Austin mengatakan AS akan meminta Canberra untuk memberi akses ke amunisi canggih yang dapat dibuat di Australia, dan akan memulai produksi Guided Multiple Launch Rocket System (GMLRS) yang dikembangkan oleh raksasa pertahanan AS yakni Lockheed Martin.
“Kami juga senang mengumumkan bahwa kami mengambil langkah-langkah untuk memungkinkan Australia memelihara, memperbaiki, dan merombak amunisi penting yang bersumber dari AS,” ujar Austin.
Menurutnya, ini adalah pencapaian yang luar biasa, dan ini mencerminkan kekuatan dan ambisi aliansi AS. Austin juga mengatakan Amerika Serikat juga akan meningkatkan rotasi kapal pendarat tentara AS dan pesawat pengintai maritim melalui Australia.
Masih menurut Austin, upaya ini akan mendukung pencegahan dengan memperkuat interoperabilitas dan meningkatkan kemampuan keberlanjutan dan logistik untuk misi kritis.
Antony Blinken dan Penny Wong juga ditanya tentang nasib pendiri situs anti-kerahasiaan WikiLeaks; Julian Assange, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat. Wong mengatakan bahwa dia akan kembali mengangkat kasus Assange. Ia menegaskan kembali bahwa kasus tersebut telah berlarut-larut. (it)
Rudal canggih ??? kita aja pake bambu runcing menang
Yang gini gini kita Indonesia ga takut
Dukun indonesia ga perlu rudal ada brajamusti
Kita juga bisa buat rudal
Baru rudah kita ma ga takut
Negara tetangga harus waspada
Indonesia, Netizennya yang Super Power..wkwkwkwk