Isuterkini.com| Arab Saudi diprediksi bakal mengalami gelombang panas ekstrem, dengan suhu mencapai 50 derajat Celcius. Presiksi ini disampaikan oleh Pusat Meteorologi Nasional (NCM). Gelombang panas itu berpotensi terjadi selama sepekan ke depan.

Diberitakan oleh  Arabiya, Senin (31/0723) kemarin, wilayah provinsi Timur diprediksi diselimuti hawa panas dengan suhu antara 48–50 derajat Celsius. Kemudian Riyadh bagian timur dan selatan, berkisar suhu antara 46–48 derajat Celcius.

Arab Saudi sudah merasakan gelombang panas selama sepekan ini dengan suhu antara 45–49 derajat Celsius. Di Al-Ahsa suhu mencapai 49 derajat Celcius, Dammam 48 derajat Celcius, Wadi al-Dawasir dan Sharoohah 46 derajat Celcius, lalu Jeddah dan Qaisumah 45 derajat Celcius.

Menyikapi hal itu,  Kementerian Kesehatan Kerajaan pun meminta kepada warga agar berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Melalui keterangan dari pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk menghindari berada di luar ruangan antara jam 11 pagi hingga 3 sore.

Sementara itu,  Antonio Guterres, Sekjen PBB menyebut bahwa bulan Juli menjadi masa paling panas yang pernah dialami oleh bumi. Menurutnya, kondisi bumi kini bukan lagi dikatakan pemasanasan global melainkan pendidihan global.

Diketahui selama akhir pekan mendatang, suhu di seluruh Saudi diperkirakan mencapai 45-49 derajat Celsius, tertinggi sepanjang masa.  Kementerian Kesehatan Saudi pun telah mengeluarkan peringatan yang mendesak masyarakat untuk berhati-hati saat berada di luar ruangan karena paparan gelombang panas. (it)