AS Bakal Pasang Radar Raksasa di Inggris Guna Hadapi Kemungkinan Perang Luar Angkasa

21
223

Update.com| Guna melakukan pelacakan objek di luar angkasa, Amerika Serikat (AS) berencanaĀ  menempatkan sistem radar raksasa baru di Inggris. Radar tersebut juga berfungsi untuk mempersiapkan kemungkinan space war atau perang luar angkasa yang kini semakin menghangat antara negara-negara maju.

Dari keterangan yang disampaikan oleh Kementerian Pertahanan AS mengatakan kemampuan radar baru ini berpotensi membuat ruang angkasa lebih aman dan terjamin. Rencana untuk mengembangkan Kemampuan Radar Canggih Luar Angkasa atau DARC sedang dikembangkan di Pusat Sistem Luar Angkasa dan Rudal AS.

Seperti dilansirĀ  BBC News, Sabtu (17/07/2021)kemarin, Saat ini AS sedang mengembangkan sistem global untuk mengidentifikasi target potensial hingga 36.000 km jauhnya. Pada area luar angkasa ini diketahui banyak satelit militer ditempatkan.

Pemasangan radar ini dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang persaingan dan bahkan perlombaan senjata di luar angkasa. AS dan Inggris menuduh Rusia dan China mengembangkan senjata yang dapat digunakan untuk menghancurkan satelit.

Letnan Kolonel Jack Walker dari Angkatan Luar Angkasa AS mengatakan kepada BBC bahwa AS sedang berbicara dengan Inggris tentang penempatan radar mereka di Skotlandia. Nantinya daerah itu akan dipasang 10 hingga 15 antena parabola (piringan satelit besar) untuk pelacakan dan empat hingga enam untuk transmisi.

MelaluiĀ  penjelasan yang disampaikan oleh Kolonel Walker mengatakan tujuan dari sistem ini adalah untuk mendeteksi dan melacak targetĀ  yang berpotensi menjadi ancaman bagi aset bernilai tinggi kami. Bisa dari China, bisa dari Rusia, bisa jadi anti-satelit atau bisa juga puing-puing di luar angkasa.

Diketahui saat ini AS stelah Ā mengoperasikan sistem peringatan dini untuk mendeteksi rudal balistik di luar angkasa, yang mencakup layanan di RAF Fylindales di North Yorkshire. Tetapi sistem radar di pangkalan rahasia RAF hanya dapat mendeteksi objek hingga jarak 20.000 km.

Nantinya sistem DARC yang baru akan dapat melihat lebih jauh. Kol Walker mengatakan akan dapat mendeteksi objek seukuran bola hingga 36.000 km (22.400 mil) jauhnya.

Sementara itu, kepala staf angkatan udara Inggris, Sir Michael Wigston, mengatakan saat ini Inggris fokus untuk memahami apa yang terjadi di sudut-sudut gelap ruang angkasa. Sir Michael telah meramalkan perang berikutnya bisa dimenangkan atau kalah di luar angkasa.

Dari penyampaian Menteri Pertahanan Ben Wallace pemerintah akan menerbitkan strategi luar angkasa pada musim gugur. Ruang angkasa berada di bawah ancaman dan Inggris perlu melindungi infrastruktur nasional utamanya. Doktrin militer Inggris bukan tentang menghancurkan ruang angkasa tetapi membela dan melindungi ruang angkasa. (iu)

21 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini