Bank Mandiri Mampu Mendapatkan Laba Bersih Rp 25,2 Triliun Semester I Tahun 2023

5
382
Darmawan Junaidi Menyampaikan Bahwa PT Bank Mandiri Tbk Mencatat Laba Bersih Rp 25,2 Triliun Sepanjang Januari-Juni Atau Semester I 2023

 

Isuterkini.com| Direktur Utama PT Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menyampaikan bahwa PT Bank Mandiri Tbk mencatat laba bersih  Rp 25,2 triliun sepanjang Januari-Juni atau semester I 2023. Angka ini tercatat naik 24,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menurut penjelasan  Darmawan pertumbuhan laba merupakan hasil dari strategi baru Bank Mandiri yang fokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

Pihaknya juga mencatat telah menyalurkan kredit secara konsolidasi mencapai Rp 1.272,07 triliun atau tumbuh 11,8 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Pertumbuhan kredit ini jauh di atas pertumbuhan industri perbankan pada Juni 2023 sebesar 7,8 persen (yoy)

“Kami tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah. Pencapaian kinerja Bank Mandiri yang solid juga selaras dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih bertumbuh di tengah ketidakpastian global,” kata Darmawan dalam keterangannya, Senin (31/07/23) kemarin.

Darmawan juga menyampaikan kinerja positif perbankan terlihat dari sisi profitabilitas yang terus meningkat. Return on Ewuity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 25,8 persen atau naik 275 basis poin (bps) secara tahunan.

Posisi net interest margin (NIM) bank only terjada solid di level 5,30 persen. Di sisi lain, total dana pihak ketiga (DPK)_ secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 8,47 (yoy) dari Rp 1.318,42 triliun pada kuartal II/2023 menjadi Rp 1.430,13 triliun pada kuartal II/2023.

Menurut Darmawan, pertumbuhan DPK ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA). Menurutnya, perbankan melihat pertumbuhan DPK didorong oleh kinerja layanan digital Livin’ dan Kopra by Mandiri dengan 1,3 miliar transaksi dengan total nilai mencapai Rp 1.500 triliun atau naik 43,4 persen (yoy).

“Layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri telah berhasil mengelola Rp 9.262 triliun transaksi hingga kuartal II/2023 atua tumbuh 8,6 persen (yoy),” ujar Darmawan.

Tabungan Bank Mandiri secara konsolidasi tumbuh 5,80 persen (yoy) menjadi Rp 552,4 triliun dan giro secara konsolidasi melesat 21,2 persen (yoy) menjadi Rp 497,6 triliun. Di sisi lain, kualitas aset Bank Mandiri juga masih terjaga di tengah ketidakpastian global.

Hal itu dapat dilihat pada rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri melandai ke level 1,53 persen per Juni 2023. Angka ini turun 94 (bps) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Diketahui hingga akhir Juni 2023, posisi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19,  Bank Mandiri makin landai menjadi Rp 26,6 triliun. Jumlah ini sudah jauh lebih rendah dari Juni 2022 di posisi Rp 58,2 triliun, atau menurun 54,3 persen (yoy).

Penurunan ini menurut Darmawan, didorong oleh pelunasan dan pembayaran cicilan debitur, dan bisnis para debitur yang sudah kembali normal. Berkat disiplin dalam mengimplementasikan manajemen risiko, biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only pun berhasil ditekan menjadi 0,98 persen per Juni 2023. (it)

 

5 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini