Isuterkini.com| Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menanggapi soal Harga beras yang melambung tinggi membuat sebagian masyarakat beralih mengonsumsi beras Bulog. Beras ini kerap sulit ditemui di toko-toko ritel moderen, jikapun ada, pembeliannya dibatasi dengan maksimal 1 kemasan per orang.
Dalam tanggapannya Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong pemenuhan stok beras SPHP dalam 1-2 hari kedepan. Mulai dari pasar-pasar besar dan dilanjutkan ke toko ritel moderen.
“Memang kita kan lagi geber ya ini untuk beras SPHP ini. Kita dorong 1-2 hari ini ke seluruh pasar-pasar besar dan ke retail. Moga-moga dalam beberapa hari ke depan bisa sampai di sana ya. Kita harapkan,” kata Kartika Wirjoatmodjo di Ancol, Jakarta Utara.
BACA JUGA : Jokowi Sampaikan Alasan Harga Beras Meroket Saat Bagi Bansos di Tangsel
Pria yang akrab dipanggil Tiko itu menyampaikan pihaknya sudah menemukan kendala distribusi yang menyebabkan lambatnya pemenuhan stok di toko ritel moderen. Menurutnya saat ini kendala itu sudah bisa ditangani dan distribusi bisa kembali lancar.
“Ya kemarin berbagai kendala logistik, tapi kita sudah tahu permasalahan logistiknya, kita dorong, semoga 1-2 hari ke depan bisa masuk ke semua pasar retail,” ujar Tiko.
Dalam penjelasan Tiko lebih lanjut mengatakan, Bulog akan lebih dulu memenuhi stok ke pasar-pasar besar. Baru, kemudian menyalurkan ke toko-toko ritel moderen seperti Alfamart, Indomaret, hingga Superindo.
“Nah, kalau ini kan distribusi kita kan fokusnya sekarang masih di pasar-pasar besar ya. Harapannya nanti masuk ke pasar ritel dalam waktu dekat,” tandas Tiko.
Sementara itu Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas), menyarankan agar masyarakat yang biasa membeli beras Premium beralih ke beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog.
BACA JUGA : Blackvue Indonesia Rilis Dashcam Terbaru Dengan Kamera Berteknologi AI
“Saya berharap masyarakat beralih ke SPHP karena kalau premium barangnya lagi naik dan barangnya juga tidak sesuai dengan yang diperlukan,” kata Zulhas saat memantau harga beras di Jakarta, Senin (19/02/24) kemarin.
Zulhas berpendapat jika sebagian masyarakat beralih ke beras SPHP dari Bulog, stok beras premium diperkirakan akan cukup. Disamping itu, kata Mendag, beras SPHP yang dijual di ritel modern diklaim lebih murah yakni di kisaran Rp 54.000 per 5 kg.
Ketum PAN itu optimis jika stok beras SPHP dari Bulog bisa mencukupi kebutuhan masyarakat yang biasa membeli beras di ritel modern. Bahkan Pemerintah melalui Bulog telah menyediakan 1,3 juta ton untuk beras SPHP. (udt/yml)
Beras sudah mahal langka lagi jadi mohon ini diperhatikan bagi mereka yang berkepentingan
Semoga persoalan seputar perberasan ini segerah di selesaikan
Setuju Pak Salomon, beras itu berhubungan dengan hidup masyarakat jadi sangat penting diperhatikan
Dari beberapa hari terakhir ini pemerintah sudah bekerja keras untuk menyelesaikan soal perberasan
Biasa bu kerja keras setelah ada masalah heran saya
semoga Stok bras kambali tersdia dan harga beras juga kembali normal
Benar itu pak, harus segara di tangani. kasian kami rakyat kecil
Jangan mahal-mahal dong,, kasian Rakyat
Wong edan