Bicara Soal Pembagian Bansos Tak Tepat Sasaran, Kata Atikoh Ganjar-Mahfud Akan Perbaiki Penyalurannya

21
314
Kata Atikoh Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo Dan Mahfud Md Akan Memperbaiki Penyaluran Bansos Untuk Meminimalisir Data Penerima Yang Tak Tepat

 

Isuterkini.com| Siti Atikoh Supriyanti,  istri Ganjar Pranowo, Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 menyampaikan bahwa  dirinya kerap menerima keluhan dari warga terkait  penyaluran bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran.

Hal itu disampaikan isreri mantan Gubernur Jawa Tengah itu saat berdialog dengan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Syifaul Qulub Lil Mutaallimin di Sindanglaya, Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (06/02/24) tadi malam.

Dalam penjelasannya Atikoh mengtakan bahwa Keluhan-keluhan  dalam  persoalan bansos itu diterima Atikoh saat dirinya melakukan kunjungan ke berbagai daerah selama masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga : Ketua KPU RI Lakukan Pelanggaran Etik, TPN Ganjar-Mahfud Bilang Harusnya Prabowo-Gibran Mundur

“Mayoritas kalau sekarang permasalahan utama itu adalah terkait dengan kebutuhan pokok yang tidak stabil, harga-harga yang kurang stabil. Kemudian terkait dengan subsidi pupuk, sulit sekali mendapatkan pupuk itu sulit sekali. Kemudian terkait juga untuk program-program bansos itu banyak yang tidak tepat sasaran,” kata Atikoh.

Lebih lanjut Atikoh mengatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md akan memperbaiki penyaluran bansos untuk meminimalisir data penerima yang tak tepat. Atikoh mencontohkan aplikasi Lapor Gub yang diinisiasi Ganjar saat menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Menurut Atikoh aplikasi tersebut bertujuan untuk menampung semua keluhan masyarakat Jawa Tengah. Melalui aplikasi tersebut, kata dia, Ganjar akan memantau keluhan yang sudah ditindaklanjuti atau belum.

“Jadi di situ akan terlihat, oh itu misalnya keluhan pupuk bersubsidi, jalan, akan terlihat. Dan setiap dinas itu wajib memiliki akun untuk pelaporan-pelaporan,”ujarnya.

Atikoh juga  meyakini bahwa  aplikasi ini akan berjalan apabila dibawa ke skala nasional setelah Ganjar menjadi presiden. Sehingga, presiden nantinya dapat memantau pelaporan dan ditindaklanjuti oleh kementerian terkait. Pelaporannya ada yang langsung ke presiden, selanjutnya akan di-breakdown juga di masing-masing kementerian.

“Masing-masing kementerian juga harus ada kanal-kanal bagi masyarakat untuk mengeluhkan itu. Disesuaikan dengan spesifikasinya. InsyaAllah nanti akan terintegrasi semuanya apa yang menjadi keluhan dari masyarakat,” beber Atikoh.

Baca Juga : Dudung Kritik Pidato Megawati, Ini Pembelaan Sekjen PDIP

Menyikapi soal bansos tak tepat sasaran, Atikoh menjelaskan bahwa Ganjar-Mahfud memiliki program KTP Sakti. Menurut dia, data di KTP Sakti akan dimutakhirkan dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat terbaru untuk meminimalisir.

Atikoh mengungkapkan sejumlah permasalahan yang kerap dikeluhkan warga antara lain, harga kebutuhan pokok yang tidak stabil, sulitnya mendapatkan pupuk, hingga penyaluran bantuan sosial (bansos) yang tak tepat sasaran.

Pada kesempatan itu ia mengingatkan masyarakat untuk melihat rekam jejak dan program-program calon pemimpin, sebelum menetukan pilihan pada 14 Februari 2024. Kata Atikoh, masyarakat harus memilih calon pemimpin yang programnya sesuai dengan kebutuhan dan dirasa bermanfaat. (it/udt)

 

21 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini