Update.com| Upaya pemulihan ekonomi Indonesia saat ini, kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani harus melalui jalan yang tidak mulus. Bukan hanya Indonesia saja yang hadapi  tantangan serupa sektor ekonomi, namun juga beberapa negara didunia.

Melalui sebuah  video virtual, hari ini, Rabu (04/08/2021) Sri Mulyani mengatakan  refleksi pergulatan dan perjuangan menciptakan Indonesia adil dan menjaga ketertiban dunia ini adalah cita-cita yang dititipkan. Dalam mencapai tujuan yang mulia Indonesia tidak selalu posisi jalur mulus.

Masih menurut Sri Mulyani,  Indonesia terus menghadapi beragam tantangan yang sulit. Rinciannya saat tahun 1998 terjadi krisis ekonomi, 2008 terjadi krisis ekonomi global. Sedangkan di tahun 2020 adanya ancaman Covid-19.

“Ini milestone kita sering dihadapi berbagai tantangan enggak mudah dan kita sudah lihat krisis 1998. Lalu ada krisis global 2008 dan 2009 harga komoditas yang naik dan turun seperti roller coaster dan sekarang covid-19,” kata Sri Mulyani.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa momentum pemulihan ekonomi terhambat akibat adanya penyebaran Virus Covid-19 Varian Delta. Padahal, pemulihan ekonomi secara bertahap mulai terjadi sejak kuartal I-2021 namun kemudian terhenti.

“Memang seluruh indikator ekonomi hingga kuartal II menunjukkan suatu akselerasi pemulihan yang cukup meyakinkan namun kemudian kita di jeda oleh Varian Delta ini,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani  menambahkan, pemerintah dan masyarakat masih sangat kuat menghadapi pandemi ini. Salah satu senjata yang diyakini mampu menahan laju pandemi adalah program vaksinasi.

Meskipun demikan, Menkeu sangat yakin bahwa Indonesia masih sangat kuat dan juga dari sisi dan kemampuan Indonesia  untuk menahan dan mengatasi penyebaran covid-19. Karena itu kata Sri Mulyani, vaksin merupakan salah satu bagian yang sangat penting yang harus terus kita lakukan. (iu)