Dengan Tanpa Perlawanan Kota Jalalabad Berhasil Dikuasai Milisi Taliban

15
197

 

Update.com| Satu lagi kota di Afganistan, kota utama diwilayah  timur negara itu yakni, Jalalabad berhasil direbut dan dikuasai oleh Gerilyawan Taliban. Kota itu diambil alih  tanpa perlawanan pada hari ini, Minggu (15/08/2021) pagi waktu setempat.

Dari keterangan seorang pejabat kota Jalalad yang dikutip dari Reuters, hari ini, Minggu (15/08/2021) mengatakan Tidak ada bentrokan yang terjadi saat ini di Jalalabad karena gubernur telah menyerah kepada Taliban. Masih menurut pejabat itu, satu-satunya cara untuk menyelamatkan warga sipil  adalah membiarkan Taliban mengusai Jalalabad.

Sementara itu, Seorang anggota parlemen dari provinsi Nangarhar Abrarullah Murad mengatakan kepada Associated Press, para milisi menduduki Jalalabad setelah para tokoh berdiskusi.

Tampak para milisi Taliban mengunggah video di internet yang menunjukkan bahwa mereka menduduki kantor gubernur provinsi Nangarhar di Jalalabad. Dengan jatuhnya Jalalabad ke tangan Taliban membuat Kabul tidak bisa mengakses wilayah timur dan membuat ibu kota Afghanistan tersebut semakin terisolasi.

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (14/08/2021) tadi  malam waktu setempat, Taliban mengatakan kemajuan pesatnya menjadi tanda diterimanya kelompok itu oleh rakyat Afghanistan. Pihaknya juga meyakinkan warga Afghanistan dan orang asing bahwa mereka akan aman.

“Ini akan, seperti biasa, kami akan melindungi kehidupan, harta benda dan kehormatan mereka dan menciptakan lingkungan yang damai dan aman bagi negara tercintanya,” kata salah seorang perwakilan Taliban.

Kejatuhan Jalalabad ke tangan Taliban menandakan semakin banyak ibu kota provinsi yang diambil alih kelompok pemberontak tersebut. Kondisi ini menekan pemerintah pusat Afghanistan yang semakin terisolasi di Kabul. Ribuan orang melarikan diri dan membanjiri Kabul guna menghindar dari serangan Taliban.

Tampaknya Taliban semakin gencar melakukan serangan usai Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menarik pasukan dari Afghanistan pada Mei lalu. Sejauh ini, Taliban sudah menduduki 20 dari 34 provinsi di Afghanistan.

Penduduk banyak yang angkat kaki untuk melindungi dari dari pertempuran. Sementera, pasukan pemerintah terus berusaha mempertahankan kota-kota strategis, utamanya ibu kota negara, Kabul. Situasi yang terus memburuk juga menjadi kekhawatiran pihak internasional. Sejumlah negara, termasuk AS, dilaporkan akan segera mengevakuasi para diplomat dan warga dari Afghanistan. (iu)

15 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini