Diduga Teramcam Kudeta, Raja Abdullah II Dari Yordania Dapat Dukungan Dari Berbagai Pihak

10
275

Update.com| Pihak berwewenang Yordania dikabarkan telah menangkap hampir 20 orang terduga pelaku  kudeta terhadap pemerintah yang sah dan berkuasa. Diduga, saudara tiri Raja Abdullah II, Pangeran Hamza bin Hussein ikut terlibat dalam dugaan kudeta itu.

Meskipun sempat beredar kabar bahwa salah satu yang ditangkap adalah Pangeran Hamza. Namun, panglima militer Yordania, Yusef Huneity membantah hal itu. Tetapi Huneity menyebut, pihaknya telah memperingatkan Hamza untuk segera menghentikan aktivitas yang menargetkan keamanan dan stabilitas Yordania.

Terkait kabar kudeta yang dialamatkan kepada Raja Abdullah II, negara-negara Arab menyatakan dukungan kepada pemimpin Yordania , Raja Abdullah II. Dukungan ini datang setelah otoritas keamanan Yordania menangkap puluhan orang, termasuk anggota kerajaan karena diduga berencana lakukan kudeta.

Kerajaan Arab Saudi mengatakan bahwa mereka menegaskan dukungan penuhnya, dengan semua kemampuannya, untuk semua keputusan dan tindakan yang diambil oleh Raja Abdullah. Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud,  Menteri Luar Negeri Saudi, mengatakan stabilitas dan kemakmuran Yordania adalah dasar bagi stabilitas dan kemakmuran seluruh kawasan.

Dukungan lain datang dari Qatar yang  menyatakan solidaritas penuhnya dengan Yordania dan dukungan penuhnya terhadap keputusan, dan tindakan yang dikeluarkan oleh Raja Abdullah untuk menjaga keamanan dan stabilitas.

Kantor berita resmi Palestina WAFA menuturkan bahwa Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan pihaknya mendukung Yordania, dari mulai raja, pemerintah dan rakyatnya. Sementara itu, Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan Liga Arab turut menyatakan dukungan kepada pemimpin Yordania, Raja Abdullah II.

Sekretaris Jenderal GCC, Nayef Falah Mubarak al-Hajraf mengatakan pihaknya menegaskan dukungan penuhnya untuk semua keputusan dan tindakan yang diambil oleh Raja Abdullah untuk menjaga keamanan, dan stabilitas Yordania.

Amerika Serikat (AS) ikut menyatakan  bahwa pemimpin Yordania , Raja Abdullah II adalah mitra kunci AS. Washington juga menegaskan bahwa Raja Abdullah mendapatkan dukungan penuh dari AS. Pernyataan AS ini datang di tengah laporan bahwa otoritas keamanan Yordania telah menangkap sejumlah mantan pejabat dan anggota kerajaan karena diduga hendak melakukan kudeta.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan bahwa Washington mengamati dengan seksama perkembangan situasi di Yordania. Dia kemudian memastikan bahwa Raja Abdullah mendapatkan dukungan penuh dari AS.

Diketahui bahwa Otoritas keamanan Yordania dilaporkan telah menangkap sejumlah mantan pejabat dan anggota kerajaan, karena diduga hendak melalukan kudeta. Militer Yordania juga dilaporkan telah mengeluarkan peringatan kepada saudara tiri Raja Abdullah II, Pangeran Hamza bin Hussein. (iu)

10 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini