Update.com| Pihak berwewenang Yordania dikabarkan telah menangkap hampir 20 orang terduga pelaku kudeta terhadap pemerintah yang sah dan berkuasa. Diduga, saudara tiri Raja Abdullah II, Pangeran Hamza bin Hussein ikut terlibat dalam dugaan kudeta itu.
Meskipun sempat beredar kabar bahwa salah satu yang ditangkap adalah Pangeran Hamza. Namun, panglima militer Yordania, Yusef Huneity membantah hal itu. Tetapi Huneity menyebut, pihaknya telah memperingatkan Hamza untuk segera menghentikan aktivitas yang menargetkan keamanan dan stabilitas Yordania.
Terkait kabar kudeta yang dialamatkan kepada Raja Abdullah II, negara-negara Arab menyatakan dukungan kepada pemimpin Yordania , Raja Abdullah II. Dukungan ini datang setelah otoritas keamanan Yordania menangkap puluhan orang, termasuk anggota kerajaan karena diduga berencana lakukan kudeta.
Kerajaan Arab Saudi mengatakan bahwa mereka menegaskan dukungan penuhnya, dengan semua kemampuannya, untuk semua keputusan dan tindakan yang diambil oleh Raja Abdullah. Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menteri Luar Negeri Saudi, mengatakan stabilitas dan kemakmuran Yordania adalah dasar bagi stabilitas dan kemakmuran seluruh kawasan.
Dukungan lain datang dari Qatar yang menyatakan solidaritas penuhnya dengan Yordania dan dukungan penuhnya terhadap keputusan, dan tindakan yang dikeluarkan oleh Raja Abdullah untuk menjaga keamanan dan stabilitas.
Kantor berita resmi Palestina WAFA menuturkan bahwa Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan pihaknya mendukung Yordania, dari mulai raja, pemerintah dan rakyatnya. Sementara itu, Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan Liga Arab turut menyatakan dukungan kepada pemimpin Yordania, Raja Abdullah II.
Sekretaris Jenderal GCC, Nayef Falah Mubarak al-Hajraf mengatakan pihaknya menegaskan dukungan penuhnya untuk semua keputusan dan tindakan yang diambil oleh Raja Abdullah untuk menjaga keamanan, dan stabilitas Yordania.
Amerika Serikat (AS) ikut menyatakan bahwa pemimpin Yordania , Raja Abdullah II adalah mitra kunci AS. Washington juga menegaskan bahwa Raja Abdullah mendapatkan dukungan penuh dari AS. Pernyataan AS ini datang di tengah laporan bahwa otoritas keamanan Yordania telah menangkap sejumlah mantan pejabat dan anggota kerajaan karena diduga hendak melakukan kudeta.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan bahwa Washington mengamati dengan seksama perkembangan situasi di Yordania. Dia kemudian memastikan bahwa Raja Abdullah mendapatkan dukungan penuh dari AS.
Diketahui bahwa Otoritas keamanan Yordania dilaporkan telah menangkap sejumlah mantan pejabat dan anggota kerajaan, karena diduga hendak melalukan kudeta. Militer Yordania juga dilaporkan telah mengeluarkan peringatan kepada saudara tiri Raja Abdullah II, Pangeran Hamza bin Hussein. (iu)
dalam kerjaan, sejarah turun temurun biasa pemberontak itu anak selir….hahahahahahahaah
Seperti dimyanmar dong main kudeta aja
semoga dilindungi allah
mari jaga hati supaya tidak terjadi kudeta
Allah selalu melindungi Yang Mulia..
Beliau org hebat..
May Allah bless the king
Greeting from Indonesia
Pada main kudeta aja ya sekarang
Pak raja jangan semena mena biar ga dikudeta
Trend kudeta dimana mana